Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
2 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
3 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mayat Pria Ditemukan di Kebun Sawit Ukui, Begini Penjelasan Polisi

Mayat Pria Ditemukan di Kebun Sawit Ukui, Begini Penjelasan Polisi
Proses evakuasi mayat pria di parit kebun sawit PT Gandahera Hendana, Ukui.
Selasa, 16 Oktober 2018 06:33 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Sesosok mayat pria ditemukan di dalam parit perkebunan PT Gandahera Hendana, Desa Ukui II, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Diketahui identitas mayat pria tersebut adalah Nuryadi bin Yasin (34), warga Dusun Segar Alam, Desa Lembah Subur, Kecamatan Kerumutan.

Mayat Nuryadi pertama kali ditemukan oleh Tema Selhi (31) di parit perkebunan PT Gandahera Hendana, Afdeling 4 Desa Ukui II, Senin siang kemarin.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Selasa (16/10/2018) pagi mengatakan, saksi Tema menemukan mayat ketika melintas di lokasi saat akan melakukan pemupukan di areal kebun.

“Saksi melihat korban tenggelam dalam parit dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Lanjut Kapolres, kemudian saksi memberitahukan kepada atasannya untuk melihat korban. Yang kemudian, Humas PT Gandahera Hendana melaporkan ke Polsek Ukui.

“Mendapat laporan itu, Kapolsek Ukui beserta anggota dan tim medis Puskesmas Ukui melakukan evakuasi korban dari dalam parit yang berair. Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi telentang dengan mulut berbusa,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara dari tim dokter Puskesmas Ukui tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil keterangan dari ibunya, bahwa korban mengalami sakit Epilepsi yang terkadang kambuh tiga kali dalam sebulan sejak dua tahun terakhir,” pungkas Kapolres Pelalawan kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/