Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pendemo Sempat Melempari Polisi di Pintu Keluar Bandara Sam Ratulangi

Pendemo Sempat Melempari Polisi di Pintu Keluar Bandara Sam Ratulangi
Selasa, 16 Oktober 2018 01:36 WIB
JAKARTA - Masa ormas adat dan petugas kepolisian yang berjaga di pintu keluar Bandara Sam Ratulangi mulai terlibat bentrok, Senin (15/10/2018) malam.

Bentrok terjadi karena aparat keamanan menutup akses masuk Bandara Sam Ratulangi Manado. 

Hal itu terkait demo penolakan massa ormas adat Minahasa terhadap kedatangan Habib Muhammad Bahar Bin Ali Bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al-Athos ke Manado.

Kedua ustadz datang ke Manado untuk menghadiri Tabligh Akbar Haul Akbar ke 7 Al Habib Ali bin Abdurrahman Smith dan Doa Akbar untuk bangsa Indonesia dan Doa Bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith di Kelurahan Karame, Kota Manado, Senin (15/10) malam.

Para aktivis ormas gabungan itu menolak kehadiran Habib Bahar dan Hanif, karena dua sosok ini dianggap sebagai tokoh gerakan 212 yang intoleran dan anti-NKRI.

Para aktivis tak ingin Sulawesi Utara disusupi radikalisme. Mereka ingin Tanah Toar Lumimuut tetap toleran dan kental dengan suasana kerukunan antarumat beragama.

Suasana di Bandara Sam Ratulangi Senin malam sempat panas. Para pendemo bahkan sempat melempari petugas dengan kayu.

Namun, aksi lempar tersebut tak berlangsung lama, karena para panglima dari gabungan ormas adat segera menghentikannya.

Massa, bahkan sempat memeriksa kendaraan yang keluar dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Meski begitu, aparat kemanan gabungan dari Polri dan TNI berhasil mengendalikan demo  penolakan itu. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tribun manado
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/