Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
20 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
1 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
2 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Kami Rindu Nasionalisme dalam Keragaman

Oesman Sapta: Kami Rindu Nasionalisme dalam Keragaman
Oesman Sapta saat melantik pengurus Gebu Minang Bandar Lampung. (dok. MPR)
Sabtu, 17 Februari 2018 22:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengungkapkan kerinduan nasionalisme yang dibangun atas keragamam asal usul, suku, budaya.

Hal ini ia ungkapkan saat memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR dengan perguruan tinggi Mitra Lampung di Gedung Graha Surya, Bandar Lampung, Sabtu (17/2/2018).

"Itulah yang kita rindu sekarang ini," kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Oesman Sapta memberi contoh di daerah Lampung, ia anggap kemajuan Lampung adalah berkat keberagaman. Pembangunan di daerah Lampung tidak lepas dari para pendatang.

"Banyak pendatang yang datang ke daerah Lampung. Para pendatang itu pun membangun nasionalisme," kata pria yang kerap disapa Oso ini.

Dengan kedatangan para pendatang di Lampung maka terdapat keragaman asal usul, budaya, dan suku di daerah Lampung. "(Nasionalisme) inilah yang kita rindu karena keragaman asal usul, budaya, suku," kata Oso.

Kepada lebih dari 500 peserta sosialisasi Empat Pilar, Oso juga mengingatkan akan bahaya perpecahan serta ancaman dan bahaya narkoba dari luar.

"Kita sedang mengalami ancaman dari luar. Mereka ingin menguasai ekonomi kita. Mereka juga mencoba mengubah aturan sehingga menguntungkan mereka sebagai investor," jelas Oso.

Namun Oso mengatakan, upaya pihak luar itu tidak terlalu berhasil. Maka pihak luar menggunakan narkoba. "Karena tidak mempan, mereka memasukan narkoba. Mereka memasukkan berton-ton narkoba untuk merusak anak muda kita," kata Oso.

Untuk menghadapi ancaman dari luar itu, Oso melihat bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi benteng terakhir.

"Petahanan terakhir kita adalah (sosialisasi) Empat Pilar ini yaitu Pancasila, UUD NRI tahun1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/