Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
14 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga

Ditangkap Warga Gunakan Pancing, Buaya 4,65 Meter Berusia 40 Tahun Mati Setibanya di Penangkaran

Ditangkap Warga Gunakan Pancing, Buaya 4,65 Meter Berusia 40 Tahun Mati Setibanya di Penangkaran
Buaya sepanjang 4,65 meter mati di penangkaran PPS Air Jangkang. (kompas.com)
Senin, 06 Januari 2020 07:37 WIB
PANGKALPINANG - Buaya sepanjang 4,65 meter mati tak lama setelah tiba di lokasi penangkaran di PPS Air Jangkang, Bangka Belitung.

Buaya jantan tersebut ditangkap warga menggunakan pancing di Pangkalraya, Sungai Selan, Bangka Tengah, Bangka Belitung, pada Jumat (3/1/2020) lalu.

Dikutip dari kompas.com, predator yang ditaksir berumur 40 tahun lebih itu menderita kerusakan organ pencernaan serta kelelahan saat proses penangkapan pada Jumat lalu.

''Saat tiba di PPS Air Jangkang pupil matanya sudah mengecil dan terlihat lemah. Akhirnya mati tidak lama di PPS," kata Animal Rescue Alobi Bangka Belitung, Valentino kepada Kompas.com, Ahad (5/1/2020).

Buaya tersebut kemudian dikuburkan di area PPS Air Jangkang. Sebuah ekskavator digunakan untuk mengangkat bangkai hewan purba itu.

Proses penangkapan buaya menggunakan pancing, kata Valentino, sangat berisiko merusak organ bagian dalam hewan reptil tersebut. Sebab, buaya yang sudah terkena pancing akan ditarik paksa ke daratan.

''Banyak kasus buaya yang terkena pancingan. Sebagian besar mati,'' ujar dia.

Kepala Resor Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung Septian Garo mengatakan, penangkapan buaya di Pangkalraya atas inisiatif warga setempat yang merasa terancam.

Ada dua ekor buaya yang ditangkap warga, satu ekor mati sebelum proses evakuasi ke penangkaran dilakukan.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/