Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
15 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta

Menolak Berhubungan Intim Usai Mandi di Sungai, Veronika Dibacok Tetangga, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana

Menolak Berhubungan Intim Usai Mandi di Sungai, Veronika Dibacok Tetangga, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana
Ilustrasi jasad wanita. (dok)
Sabtu, 02 November 2019 23:31 WIB
MANGGARAI - Veronika Alus (27), seorang ibu rumah tangga, , warga kampung Lagur, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas berlumuran darah dan tanpa busana, Jumat (1/11/2019).

Dikutip dari sindonews.com, belakangan diketahui pembunuh Veronika ternyata tetangganya sendiri, Yohanes Mahe (25). Yohanes membunuh Veronika karena menolak diajak berhubungan intim. Usai membunuh Veronika, Yohanes menyerahkan diri ke polisi.

Informasi dari Tim Humas Polres Manggarai, pelaku pembunuhan dan korban saling mengenal, rumah mereka hanya berjarak sekitar 20 meter. Pelaku membunuh korban karena menolak ajakan bersetubuh.

Kejadian bermula saat korban sedang mandi di sungai Lagur sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku yang memiliki perasaan kepada korban diam-diam mendatanginya .

Berselang 10 menit kemudian, setelah korban selesai mandi pelaku pun menghampiri. Melihat pelaku yang datang mendekat, spontan korban bertanya, ''nana ngo nia hau ?'' (Kamu mau ke mana?).

Pelaku pun menjawab, ''aku ngoeng hau'' (saya menyukai kamu). Mendengar pernyataan pelaku, seketika itu korban menolak.

''Aku manga rona, toe di'a pande dehau, aku ciek tong'' (saya sudah memiliki suami, tidak baik seperti itu. Saya berteriak nanti),'' jawab korban

Mendengar jawaban tersebut, pelaku langsung memegang tangan kiri korban, menarik dan memaksa untuk berhubungan badan. Sontak korban berteriak dan berusaha melepaskan cengkeraman tangan pelaku.

Melihat korban melawan dan berteriak, pelaku panik dan langsung mengeluarkan sebilah parang dari sarung dan membacok pundak kiri korban. Namun, korban sempat menghindar.

Kemudian pelaku langsung membacok punggung kiri korban, korban pun berusaha melarikan diri. Saat berusaha melarikan diri keluar dari kali menuju persawahan, pelaku kemudian membacok lagi lengan kiri korban, sambil mengejar korban.

Setelah tiba di tempat yang datar, pelaku kemudian memukul kaki korban menggunakan kayu hinggah terjatuh. Selanjutnya pelaku memukul bagian kepala korban secara berulang-ulang kali hingga korban meregang nyawa.

Melihat tubuh korban sudah tidak bergerak, pelaku pun panik dan kembali menuju kali untuk membersihkan parang dan kayu yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Setelah itu pelaku menuju rumahnya dan menyerahkan diri ke Polres Manggarai.

Petugas Polres Manggarai pun langsung mengamankan pelaku dan Unit Identifikasi berangkat menuju lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selanjutnya korban di bawa ke RS Santo Rafael Cancar untuk diautopsi, kemudian dibawa ke rumah duka dengan kawalan aparat kepolisian. Agar tidak menimbulkan kemarahan keluarga, petugas Polres Manggarai menyampaikan bahwa pelaku sudah menyerahkan diri dan diamankan.

Kapolres Manggarai AKBP Cliffry Steiny Lapian menyampikan kepada keluarga korban serta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan memercayakan kepada penanganan kasusnya kepada polisi.

Kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti, yakni sebilah parang beserta sarungnya dan sepotong kayu yang digunakan saat menghabisi nyawa korban. ***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/