Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
17 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
3 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang

DMI Kutuk Aksi Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid, Syafruddin: Ini Cobaan Berat bagi Umat Islam

DMI Kutuk Aksi Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid, Syafruddin: Ini Cobaan Berat bagi Umat Islam
Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin saat memberikan keterangan pers di Kantor DMI, Jakarta, Senin (1/7). (ist)
Senin, 01 Juli 2019 15:29 WIB
JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengutuk keras aksi wanita yang masuk Masjid Al Munawaroh di Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, membawa anjing dan memakai sepatu.

Melalui siaran pers yang dikirim ke media, DMI meminta semua umat Muslim dan Ormas Islam menahan diri dalam menyikapi aksi penodaan agama tersebut.

''DMI mengutuk keras peristiwa yang terjadi di Masjid Al Munawaroh. Hal ini sangat mencederai umat Islam,'' ujar Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin saat memberikan keterangan pers di Kantor DMI, Jakarta, Senin (1/7).

Menurut Syafruddin, peristiwa ini merupakan cobaan berat bagi umat Islam yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, selalu sabar saat menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam melakukan syiar Islam.

''Ini merupakan cobaan berat bagi umat, semuanya harus bersabar, menahan diri dalam menghadapi cobaan seperti tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, yang selalu sabar saat menghadapi ujian,'' tegas Syafruddin.

Syafruddin meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelakunya.

"Saya sudah menghubungi Kapolres Bogor, beliau menjelaskan bahwa pelaku serta suaminya saat ini sudah ditahan. Namun pemeriksaan belum bisa dilanjutkan karena pelaku dalam kondisi labil sehingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati,'' ungkap Syafruddin.

Ia juga meminta penegak hukum untuk memberikan akses kepada media terkait perkembangan kasus ini karena telah mengganggu kehidupan keumatan.

''Saat saya menjabat Wakapolri ketika ada kasus penyerangan ke ulama dan masjid oleh orang gila saya datangi langsung korban agar saya dapat gambaran jelas terhadap kasus tersebut dan masyarakat jelas tentang perkembangannya,'' tutur Syafruddin.

Ia yakin pemerintah dan aparat penegak hukum akan menangani masalah ini secara profesional.***

Editor:hasan b
Sumber:siaran pers dmi
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/