Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
2
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
12 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga

Menjelang Jatuh, Lion Air JT 610 Terbang Naik Turun

Menjelang Jatuh, Lion Air JT 610 Terbang Naik Turun
Pesawat Lion Air registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 yang jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air/liputan6.com)
Selasa, 30 Oktober 2018 16:42 WIB
JAKARTA - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 13 menit usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pagi.

Dikutip dari liputan6.com, data grafik yang disediakan situs pemantau penerbangan  Flightradar24 memperlihatkan pesawat Lion Air JT 610 terbang dalam kondisi naik turun menjelang jatuh ke laut.

Gambar grafik altitude atau ketinggian, berupa garis biru, menunjukkan gerak pesawat naik turun sebelum akhirnya menukik ke bawah. Pada 10 detik terakhir, pesawat mengalami penurunan ketinggian 1.200 kaki atau 365,76 meter, dari 4.850 kaki ke 3.650 kaki kemudian hilang dari radar.

Sebelum dinyatakan hilang kontak, pilot pesawat Lion Air Capt Bhavye Suneja sempat meminta kembali ke bandara Soekarno-Hatta atau return to base (RTB) kepada menara ATC.

Saat dimintai pendapat, pengamat penerbangan yang juga mantan pilot senior Chappy Hakim mengaku tidak tahu pasti apa yang terjadi pada Lion Air JT 610 sesaat setelah lepas landas.

''Gangguannya apa? Enggak bisa dianalisis dengan kasat mata. Bisa jadi mesin ada gangguan, atau bisa juga hal lainnya. Banyak sebabnya. Harus nunggu black box ditemukan,'' ujarnya.  

Namun, jika melihat data yang ada, pesawat jelas mengalami gangguan serius sehingga pilot memutuskan untuk meminta kembali ke bandara.

Chappy Hakim mengungkapkan, kejadian pilot minta kembali ke bandara menunjukkan bawah ada masalah serius di pesawat yang tidak bisa diatasi oleh pilot atau kru pesawat.

''Itu lazim terjadi jika pilot tidak memungkinkan untuk mengatasi masalah di pesawat,'' ujar Chappy Hakim kepada Liputan6.com, Senin (29/10/2018). ***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/