Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
11 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga

Shalat Id di Sukabumi, Jokowi Didoakan Khatib Dua Periode

Shalat Id di Sukabumi, Jokowi Didoakan Khatib Dua Periode
Presiden Joko Widodo shalat Idul Adha. (tempo.co)
Jum'at, 01 September 2017 11:58 WIB
SUKABUMI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Shalat Idul Adha 1438 H di Lapangan Merdeka Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat (1/9/2017).

Prof Dr Deddy Ismatullah yang menjadi khatib pada shalat tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadiran Presiden Jokowi.

''Alhamdulillah pada hari ini umat Islam di Kota Sukabumi bisa melaksanakan Idul Adha dengan Bapak Presiden Republik Indonesia. Pada momen yang sangat sakral ini, MUI dan segenap pondok pesantren serta seluruh umat Islam di Sukabumi mengucapkan sebesar-besarnya ke hadapan Bapak Presiden yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri,'' kata Deddy.

Melalui khutbah yang disampaikannya, Deddy menilai bahwa Hari Santri mampu memotivasi pondok pesantren untuk meningkatkan kualitasnya.

''Serta para santri pondok pesantren dapat berperan sebagai kader bangsa dan negara. Kami pun melihat gagasan luar biasa Bapak Presiden yang sangat luar biasa bagi pembangunan bangsa dan negara, yaitu Revolusi Mental kemudian pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa,'' tuturnya.

Pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa ini, lanjutnya, dianggap mampu membangun keseimbangan antara pembangunan di dalam dan luar pulau Jawa.

Deddy menilai gagasan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa sesuai dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

''Banyak lagi pembangunan yang bersifat nasional dan internasional, sehingga menempatkan menjadi negara yang diperhitungkan di KTT APEC,'' katanya.

Melihat gagasan pemerintahan Jokowi, ia pun menyampaikan harapannya agar politikus PDIP itu mampu menjalani kepemimpinan dua periode untuk bangsa Indonesia.

''Untuk itu, kami mendoakan semoga Bapak Presiden diberikan kesehatan jasmani dan rohani oleh Allah SWT dan selalu diberikan kesabaran di dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam kerangka membangun Indonesia. Kami mendoakan semoga Bapak Presiden di tahun 2019 bisa kembali memimpin bangsa yang besar ini,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/