Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
17 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
12 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
17 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024

Pingsan Saat Vertigo Kambuh, Waspadai Kelainan Saraf dan Kelumpuhan Sensorik

Pingsan Saat Vertigo Kambuh, Waspadai Kelainan Saraf dan Kelumpuhan Sensorik
Ilustrasi pusing. (liputan6.com)
Kamis, 13 Juni 2019 11:00 WIB
JAKARTA - Serangan vertigo terkadang membuat penderitanya pingsan. Kenapa bisa demikian?

Dikutip dari liputan6.com, dokter spesialis saraf Diorita Dyah Prayanti menjelaskan, posisi penderita, seperti dari tidur ke duduk mengakibatkan perubahan tekanan darah, sehingga bisa menyebabkan penderita pingsan.

''Posisi dari tidur ke duduk, yang bisa menimbulkan vertigo karena ada perubahan tekanan darah. Apalagi buat penderita dengan kecenderungan tekanan darah rendah. Otomatis kan suplai oksigen ke otak berkurang. Penderita pun bisa sampai pingsan,'' jelas Rita, sapaan akrabnya dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, ditulis Kamis (13/6/2019).

Bagi penderita vertigo sentral yang mengalami pingsan terus setiap kali gejala datang, perlu waspada bila ditemukan kelainan saraf dan kelumpuhan sensorik.

''Ada juga gejala vertigo sentral diiringi baal (mati rasa) di satu sisi tubuh, biasanya hanya di sekitar mulut, gangguan penglihatan ganda-- yang artinya melihat satu benda secara dobel,'' lanjut Rita.

Vertigo yang Sering Terjadi

Gejala vertigo, biasanya penderita merasa berputar-putar, melayang seperti naik kapal. Berdasarkan penyebabnya, vertigo perifer adalah jenis vertigo paling sering terjadi.

Vertigo perifer tersebut disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam. Ada kelainan keseimbangan tubuh di telinga.

''Vertigo perifer, serangan vertigonya hebat dalam hitungan detik. Penderita bisa mual muntah dan keringat dingin,'' tambah Rita yang Rita yang dokter yang berpraktik di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/