Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit Bosnia, Ini Penampakannya

Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit Bosnia, Ini Penampakannya
Hujan meteor hiasi langit Bosnia timur, Sabtu malam waktu setempat. (ROL)
Senin, 13 Agustus 2018 08:36 WIB
FOJA - Warga Bosnia beruntung bisa menyaksikan fenomena langka, hujan meteor Perseid, Sabtu (12/8/2018) malam. Rangkaian bintang jatuh yang menghiasi langit Bosnia timur itu bisa disaksikan warga dengan mata telanjang.

Dikutip dari republika.co.id, hujan meteor Perseids  terjadi setiap Agustus dan paling bagus dilihat di belahan bumi utara di daerah terpencil, yang tingkat pencemaran udaranya sangat rendah.

Perseid telah melewati Bumi sejak akhir Juli dan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Agustus. Puncak hujan meteror Perseid  adalah antara Sabtu (11/8) dan Senin, (13/8).

''Semua orang harus lihat itu,'' kata Miralem Mehic, warga Bosnia, salah seorang penonton.

Kelompok itu menonton pertunjukan kilatan bintang di Sand Pyramids di dekat kota Foca. Sand Pyramids adalah daerah yang memiliki kolom pasir alami.

Perseid muncul ketika Bumi melewati serpihan-serpihan Komet 109P/Swift-Tuttle, yang ditemukan pada 1862.

Meteor adalah bagian dari batu dan debu yang mengenai atmosfir Bumi, kemudian memanas dan berpijar. Sebagian besar meteor menguap waktu menukik tapi beberapa di antaranya meledak.

''Pada tahun ini, bulan sedang muda dan tidak akan menghalangi pandangan. Jadi, kita bisa melihat 100 'bintang jatuh' dalam satu jam,'' kata Muhamed Muminovic, anggota masyarakat perbintangan Sarajevo Orion.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/