Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run

Zeng Wei Jian: Persoalan Sentimen Tionghoa Harusnya Selesai Sejak 2012, Sikap Ahok Malah . . . .

Zeng Wei Jian: Persoalan Sentimen Tionghoa Harusnya Selesai Sejak 2012, Sikap Ahok Malah . . . .
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (liputan6.com)
Senin, 21 November 2016 10:52 WIB
JAKARTA - Aktivis etnis Tionghoa Zeng Wei Jian alias Ken Ken mengatakan, seharusnya persoalan rasial dan sentimen anti Tionghoa sudah selesai tahun 2012 lalu, sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ken Ken mengungkapkan hal itu dalam Seminar bertema ‘Permasalahan Cina/Tionghoa dalam Konteks Integrasi Nasional’ di Kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta, Rabu (16/11/2016) lalu.

“Saya kira harusnya kalau ada orang keturunan Tionghoa yang menjadi pemimpin eksekutif, persoalan rasial dan sentimen-sentimen anti Tionghoa sudah selesai,” ujarnya.

Tapi, terang Ken Ken, faktanya kemudian setelah Ahok berperan sebagai pejabat publik yang ada justru slogan-slogan anti China kembali muncul.

“Malah jadi marak bahkan lebih marak dari sebelumnya. Itu kan kemunduran,” katanya.

Menurutnya, sikap Ahok yang membangkitkan sentimen rasial tersebut bertentangan terhadap apa yang diperjuangkan kaum Tionghoa sejak era reformasi agar bisa berpartisipasi di publik secara lebih luas.

“Ahok mencederai dan mengkhianati itu,” tukasnya.

Ken Ken mengungkapkan, bahwa pribumi dan warga keturunan sudah berdampingan lama, dan tidak ada masalah.

“Bahkan sudah seperti saudara,” pungkasnya.***

Editor:sanbas
Sumber:islampos.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/