Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
20 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Umum

Gus Muhaimin: Siapa pun Presidennya Wajib Memajukan Pesantren

Gus Muhaimin: Siapa pun Presidennya Wajib Memajukan Pesantren
Wakil Ketua DPR RI/Ketum PKB, Gus Muhaimin di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 17 September 2021. (foto: pkb)
Sabtu, 18 September 2021 14:02 WIB
CIREBON - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin dalam suatu dialog di Cirebon, Jumat (17/9/2021), menyatakan pentingnya perhatian pemerintah pada pesantren.

"Siapapun presidennya kalau mau memajukan Indonesia wajib hukumnya memajukan pesantren," kata Gus Muhaimin dikutip GoNEWS.co dari rilis yang diterima Sabtu (18/9/2021).

Ia meyakini, Indonesia akan maju di bawah kaum santri. Kata Dia, "Kalau santri maju maka majulah Indonesia. Kalau santri tertinggal, Indonesia pun akan tertinggal,".

Peran dunia santri bagi Indonesia, lanjut Gus Muhaimin, telah terbukti dengan peristiwa bersejarah, Resolusi Jihad. Ini adalah bukti peran ulama dan pesantren untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Tapi kemajuan Indonesia bukan soal perhatian pemerintah pada pesantren saja, kalangan santri juga harus bangkit menjadi motor penggerak, terlebih di masa pandemi yang menimbulkan banyak kesulitan. Bertolak pada sejarah Resolusi Jihad, Gus Muhaimin menyakini kalangan pesantren mampu menjadi motor penggerak perubahan.

Gus Imin menjelaskan, saat kebanyakan orang tengah tidak berdaya lantaran pandemi, nilai-nilai dunia pesantren utamanya nilai ahlussunnah bisa menjadi model alternatif baru untuk dunia yang lebih baik, lebih maju dan aman sehingga Indonesia menjadi negeri yang tentram dan sejahtera.

"Ini kesempatan dan terbuka luas ketika semua sedang tidak berdaya. Kaum santri harus berdaya. Santri harus menjadi motor pembaharuan dan kemajuan," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, DPR RI, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/