Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
13 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial

Percepat Distribusi, Moderna Minta Penambahan Dosis Vaksin Corona per Vial
Ilustrasi vaksin corona produksi Moderna. (gambar: ist./modernatx.com)
Sabtu, 13 Februari 2021 20:17 WIB
JAKARTA - Perusahaan bioteknologi (AS) Amerika Serikat, Moderna, berkeinginan untuk menambah jumlah dosis vaksin corona produksi mereka dari 10 dosis per vial menjadi 15 dosis per vial (tabung kemasan).

"(Penambahan dosis ini, red) untuk memaksimalkan peluang memberikan lebih banyak dosis ke setiap pasar dengan lebih cepat. Moderna mengajukan untuk mengemas 15 dosis vaksin per vial dari sebelumnya berisi 10 dosis vaksin," kata juru bicara Moderna kepada AFP, seperti dikutip GoNews.co Sabtu (13/2/2021).

Terkait hal ini, FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui Moderna mengemas 14 dosis per botol.

Sementara itu, Moncef Slaoui yang merupakan kepala penasihat ilmiah untuk program pengembangan vaksin di bawah mantan presiden Donald Trump, menyambut baik kabar tersebut.

"Ini akan menjadi langkah maju yang bagus," kata Slaoui dalam sebuah pernyataan kepada New York Times.

Slaoui melanjutkan rencana Moderna menambah jumlah dosis per kemasan akan mempercepat jalur produksi vaksin menjadi kurang dari sepuluh minggu atau sebelum akhir April vaksin dapat terdistribusi secara menyeluruh.

Hingga saat ini program vaksinasi di Amerika Serikat baru mencapai sekitar sepuluh persen orang dari populasi. Dalam program vaksinasi tersebut kurang dari setengahnya menggunakan vaksin buatan Moderna dan sisanya menggunakan vaksin buatan Pfizer.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Internasional, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/