Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
18 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  DPR RI

Muhtarom Pertanyakan Strategi Pemerintah Kembangkan Wilayah Kurangi Kesenjangan

Muhtarom Pertanyakan Strategi Pemerintah Kembangkan Wilayah Kurangi Kesenjangan
Suasana Rapat Panja RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan Perioritas Anggaran RAPBN tahun 2021 DPR RI bersama Bappenas yang berlangsung di Kompleks DPR RI, Senayan, Senin (29/6/2020). (Foto: Zul/GoNews.co)
Senin, 29 Juni 2020 22:58 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhtarom, mempertanyakan strategi pemerintah dalam mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan ekonomi di tahun 2021.

Dalam Rapat Panja RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan Perioritas Anggaran RAPBN tahun 2021 bersama Bappenas yang berlangsung di Kompleks DPR RI, Senayan, Senin (29/6/2020), Muhtarom menyatakan, "(agenda, Red) ini agaknya semakin berat,".

Politisi PKB ini berkaca pada pencapaian agenda Pengurangan Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan yang juga menjadi agenda prioritas nasional pada periode pertama presiden Jokowi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Muhtarom, peran Jawa dalam Produk Domestik Bruto (PDB) yang ditargetkan menurun dari 57,6 persen tahun 2013 menjadi 55,1 persen. Justru naik 5,9 persen pada tahun 2019. Sementara wilayah Sumatera malah turun dari 23,8 persen tahun 2013 menjadi 21,3 persen tahun 2019.

"Ini catatan untuk pengembangan wilayah," kata legislator Fraksi PKB itu.

Belum lagi, kata Muhtarom, "kontribusi Papua malah menyusut dari 1,83 persen pada 2013, menjadi 1,7 persen,".

"Bagaimana strategi pemerintah untuk memangkas kesenjangan yang semakin dalam ini?" tandas Muhtarom.

Pekerjaan rumah pemerataan juga menjadi semakin besar di tahun 2021, karena kemiskinan tertinggi ada di Papua dengan tingkat kemiskinan sebanyak 25,9 persen, "disusul Nusa Tenggara sebanyak 18,3 persen,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/