Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
10 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
7 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Mahasiswi Wafat Setelah 6 Hari Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Mahasiswi Wafat Setelah 6 Hari Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Ilustrasi virus corona. (int)
Kamis, 21 Mei 2020 04:43 WIB
BIMA - Seorang mahasiswi bernama Iko Rahmawati (21) meninggal dunia pada Senin (18/5/2020) lalu. Iko wafat setelah enam hari dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, wanita asal Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ini sebelumnya terkonfirmasi terinfeksi virus corona sepulang dari Sulawesi Selatan.

''Pasien tersebut meninggal pada Senin sore di RSUP Mataram,'' kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan yang juga tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupten Bima, Rifai, kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).

Rifai mengatakan, mahasiswi ini meninggal bukan disebabkan virus corona, melainkan karena mengidap penyakit ginjal.

Hal itu diperkuat dengan hasil tes swab oleh pihak RSUP Mataram, sebelum jenazah dipulangkan ke Bima.

''Hasil tes swab-nya negatif. Jadi pasien ini meninggal bukan karena corona. Atas kematiannya, menurut dokter di RSUP Mataram, dia didiagnosis mengidap ginjal,'' ujar Rifai.

Sepulang dari Sulawesi Selatan Iko dirawat di ruang isolasi RSUD Bima karena terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Setelah sepekan menjalani perawatan, Iko dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes swab terakhir dan diizinkan pulang sekitar enam hari lalu.

Kematian pasien ini merupakan kasus pertama di Bima, NTB, untuk warga yang sebelumnya dinyatakan sembuh dari virus corona.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/