Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
9 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
9 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Saham Moderna Naik, China Kembangkan 5 Vaksin, Peneliti Indonesia Terus Bekerja

Saham Moderna Naik, China Kembangkan 5 Vaksin, Peneliti Indonesia Terus Bekerja
Ilustrasi: Ist.
Kamis, 21 Mei 2020 01:18 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi mengapresiasi Eijkman karena sudah mendapatkan data mengenai tujuh urutan genom virus yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin.

Optimisme Indonesia bisa memiliki vaksin Covid-19 sendiri juga seiring dengan upaya positif komunitas peneliti untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19. PCR test kit hingga ventilator adalah karya diminta Jokowi tak sebatas prototipe.

"Tapi, harus terus berlanjut, harus bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik kita dan juga bisa ekspor ke mancanegara," kata Presiden Jokowi, Rabu (20/5/2020).

Untuk itu, Ia menekankan supaya kerja sama dan kolaborasi antar-kekuatan anak bangsa harus diperkuat. Lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dunia usaha, para pelaku industri, dan unsur masyarakat, semuanya harus bekerjasama.

Upaya untuk memproduksi vaksin menjadi kerja keras negara-negara saat ini. Moderna yang berada di Amerika, dikabarkan tengah mengalami kenaikan nilai saham, China tengah mengembangkan setidaknya 5 vaksin potensial.

Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa pengembangan vaksin bisa memakan waktu 12 hingga 18 bulan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/