Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
17 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
12 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
17 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Minta Pemerintah Lindungi WNI Terimbas Lockdown di Malaysia, MPR Surati Menlu

Minta Pemerintah Lindungi WNI Terimbas Lockdown di Malaysia, MPR Surati Menlu
Jum'at, 27 Maret 2020 23:15 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Daerah Pemilihan Jakarta II (termasuk luar negeri) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah tidak melupakan dan tetap melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia dan seluruh dunia yang saat ini terimbas dengan kebijakan lockdown parsial atau Movement Control Order/MCO (Perintah Kawalan Pergerakan) oleh pemerintah negara tersebut.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini menyampaikan permintaan tersebut melalui surat resmi yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L Marsudi dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia Rusdi Kirana pada Jumat, 27 Maret 2020.

“Banyak sekali WNI yang terimbas dengan kebijakan lockdown tersebut, pemerintah perlu memberikan peduli&perlindungan khusus kepada mereka,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (27/3).

Hidayat mengaku berdasarkan aspirasi WNI di Malaysia yang disampaikan kepadanya, setidaknya ada lima langkah yang disarankan untuk dapat segera dilakukan oleh perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia.

Pertama, Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) se-Malaysia memberikan bantuan kepada WNI dan khususnya pekerja migran Indonesia dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, obat-obatan, dan/atau bantuan keuangan selama masa MCO.

Kedua, Pemerintah Indonesia segera melakukan komunikasi dengan Pemerintah Malaysia agar tidak mempermasalahkan status legalitas Pekerja Migran Indonesia (selama masa MCO), karena mereka sedang menghadapi permasalahan yang sangat serius terkait wabah dan kebutuhan dasar mereka.

“Pemerintah Indonesia juga perlu berbicara dengan Pemerintah Malaysia untuk juga memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan para pekerja migran karena wabah virus Covid 19 ini telah menjadi persoalan bersama,” ujarnya.

Ketiga, Pemerintah Indonesia agar segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan agar dampak MCO dan pandemi dapat diminimalisasi di kalangan WNI (terutama pekerja migran Indonesia) di Malaysia.

Selain itu Satgas juga perlu memonitor WNI di Malaysia yang telah dinyatakan positif Covid 19,” tukasnya.

Keempat, Pemerintah Indonesia melalui KBRI dan KJRI diharapkan segera membentuk hotline-hotline agar memudahkan WNI di Malaysia untuk berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia seputar wabah Covid 19 ini.

"KBRI dan KJRI juga perlu terus mengedukasi para WNI (terutama pekerja migran Indonesia) untuk pencegahan penularan Covid 19 di tengah komunitas WNI di Malasya yang bisa berdampak fatal," ujarnya.

Kelima, Pemerintah Indonesia melalui KBRI dan KJRI segera menjalin kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan, paguyuban dan komunitas Indonesia apabila membutuhkan relawan.

Sejumlah organisasi atau paguyuban telah menyampaikan aspirasinya dan siap bekerja sama dengan pemerintah kepada HNW, yakni di antaranya, Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malaysia dan Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP) PKS Malaysia. 

“Mereka menyampaikan aspirasinya kepada saya dan telah turun ke lapangan, sehingga dapat diberdayakan oleh Pemerintah. Dalam kondisi seperti ini, kita harus saling bantu membantu dengan prinsip gotong royong,” ujarnya.

Keenam, Pemerintah Republik Indonesai dapat mengantisipasi kemungkinan skenario proses pemulangan WNI atau pekerja migran Indonesia baik yang berstatus legal atau pun ilegal ke Sumatera, agar tidak menimbulkan masalah baru, termasuk penyebaran Covid 19, dengan memperhatikan proses karantina terlebih dahulu.

"Langkah ini perlu dilakukan dengan sosialisasi yang maksimal," ujarnya.

Selain menyurati Menlu dan Dubes, HNW juga secara khusus mengirim surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dan Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi untuk memberikan bantuan kepada pelajar Indonesia di Malaysia dan di negara lainnya, yang sedang melanjutkan pendidikan tinggi di sana.

"Para mahasiswa tentu termasuk kelompok yang terimbas dari wabah dan kebijakan MCO tersebut," ujarnya.

Hidayat sangat prihatin dengan kondisi ini, dan mendoakan agar masalah covid-19 segera dapat diatasi, dan WNI dan Mahasiswa-mahasiswa semuanya sehat dan selamat dari covid-19 dan lain sebagainya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pemerintah Indonesia yang melindungi dan mengevakuasi WNI dari Wuhan beberapa waktu lalu.

"Semoga langkah tersebut juga diterapkan untuk WNI di Malaysia, dan WNI di seluruh dunia yang terdampak akibat covid-19,” pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/