Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kena Jerat Babi di Sungai Mandau, Kaki Bayi Gajah Terluka dan Nyaris Putus

Kena Jerat Babi di Sungai Mandau, Kaki Bayi Gajah Terluka dan Nyaris Putus
Bayi gajah yang kakinya terluka akibat jerat babi.
Rabu, 16 Oktober 2019 17:36 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Seekor bayi gajah liar terpantau oleh warga tertinggal dari rombongannya di sekitar konsesi PT Arara Abadi Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau.

Terpisahnya bayi gajah itu dari rombongan akibat luka pada kaki depan sebelah kanan yang diduga akibat jeratan babi. Luka tersebut membuat kaki bayi gajah itu nyaris putus.

Mengetahui informasi itu dari warga, Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau langsung turun melakukan evakuasi bayi gajah yang diperkirakan berusia 1 tahun itu.

Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro melalui Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan informasi warga tentang bayi gajah yang tertinggal rombongan itu sudah masuk sejak Selasa 15 Oktober 2019.

"Bayi gajah itu tampak sendirian berendam di sungai dan sudah ditinggalkan kelompoknya. Jadi kita langsung turun begitu mendapat kabar ini dan melakukan evakuasi," kata Dian.

Setelah berhasil dievakuasi, kata Dian, ternyata pada kaki bayi gajah berjenis kelamin jantan itu masih ada jerat tali nilon yang terikat.

"Usai melepas tali nilon yang menjerat kaki anak gajah itu, gajah terlihat melemah, sehingga kita memutuskan untuk dilakukan tindakan medis darurat di lokasi. Evakuasi bayi gajah ini melibatkan 2 ekor gajah jinak Bankin dan Indah dan Bayi gajah ini akan menjalani perawatan dan pemulihan intensif di PLG Minas hingga kondisinya membaik," kata Dian lagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/