Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
5 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sosok Bripka Rahmat, Polisi Ditembak Rekan Sendiri di Depok

Sosok Bripka Rahmat, Polisi Ditembak Rekan Sendiri di Depok
Jum'at, 26 Juli 2019 12:40 WIB
JAKARTA - Selain dikenal baik di lingkungan tempat tinggal, Bripka Rahmat Efendi dikenal berdedikasi tinggi di lingkungan kerja. Bahkan dia disebut sebagai salah satu anggota yang memiliki integritas tinggi.

Hal itu disampaikan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji selaku pimpinan almarhum ketika mendatangi rumah duka di Jalan Tunas Karsa RT 003 RW 008, Sukamaju Baru, Tapos Depok.

"Kami dari Subdit Regiden Ditlantas Polda metro Jaya merasa prihatin terhadap Bripka Rahmat. Perlu saya sampaikan beliau salah satu anggota memiliki integritas tinggi, bekerja baik, sopan, diberi pekerjaan bisa selelsai artinya luar biasa di kendinasan," kata Sumardji, Jumat (26/7).

Di lingkungan tempat tinggalnya, almarhum menjadi Ketua Pokdar sub sektor Sukamaju Baru. Dia diberi amanah tersebut oleh warga sekitar.

"Itu bukan beban pekerjaan yang mudah tetapi susah karena harus meluangkan waktu di sisa pekerjaannya yang harus dijalankan di kepolisian selain itu almarhum juga dikenal aktif di pokdar sehingga ketika ada kejadian di kampung ini selalu aktif diberi tahu warga dan langsung memberikan solusi," tuturnya.

Almarhum pada Kamis (26/7) sempat membawa warga yang hendak tawuran. Kemudian oleh almarhum, warga yang hendak tawuran dibawa ke Polsek. Di sanalah kemudian korban ditemukan tewas bersimbah darah. "Kemarin korban membawa pelaku pengeroyokan rencana mau menyerang kampung tetangga sebelah bawa celurit dibawa kepolsek. Di situ nahas diakhiri hidupnya oleh sesama temennya dari Polair," ungkapnya.

Sumardji berharap peristiwa serupa tidak terulang. Kejadian ini kata dia menjadi pembelajaran bagi semua. "Tentunya kita harap semuanya jangan terjadi lagi cukup sampai disini saja sehingga jadi pembelajaran agar anggota polri slebih sabar tidak gampang marah emosi dan berpikir jernih jangan meluapkan kemarahan dan yang tidak diinginkan masyarakat," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/