Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku
Jum'at, 26 Juli 2019 12:36 WIB
JAKARTA - Salah satu anggota Samsat Polda Metro Jaya (Samsat PMJ), Bripka RE tewas ditembak oleh sesama anggota Samsat PMJ, Brigadir RT. Korban mendapat tujuh tembakan di bagian dada, leher, paha dan perut. Kejadian penembakan tersebut berada di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7).

Apa yang menjadi penyebab pelaku menembakkan senjata api ke arah anggota polisi Bripka RE? Berikut penjelasannya:

1. Berawal dari Penangkapan Pelaku Tawuran

Kejadian penembakan Bripka RE berawal saat menangkap pelaku tawuran bernama FZ. Bripka RE mengamankan FZ ke Polsek Cimanggis, Kamis malam (25/7) pukul 20.30 wib. Tak hanya mengamankan pelaku tawuran, polisi juga mengamankan barang bukti celurit.

"Dengan barang bukti celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat (26/7).

Tak lama kemudian, orangtua dari FZ, Zulkarnaen, bersama Brigadir RT dan Brigadir RA meminta agar FZ untuk bisa dibina oleh orangtuanya. Namun Bripka RE langsung menjawa bahwa proses sedang berjalan.

"Namun Bripka RE langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan sebagai pelapornya dengan nada agak keras bicaranya," sambung Argo.

2. Pelaku Emosi dengan Nada Bicara Korban

Rupanya nada bicara Bripka RE, membuat Brigadir RT meradang. Alhasil Brigadir RT emosi dan masuk ke ruangan sebelah lalu mengeluarkan senjata dan langsung menembak senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

"Selongsong sesuai dengan yang ditemukan 7 selongsong dan mengenai bagian dada ,leher ,paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat," jelasnya.

Setelah peristiwa itu, Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.

3. Jenis Senjata Api yang Digunakan

Brigadir RT menjadi pelaku penembakan dengan korban Bripka RE. Brigadir RT menggunakan senjata api jenis HS 9 Ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.

Pistol semi otomatis ini berkaliber 9 mm ini meruakan keluaran HS product yang berkantor di kota Ozalj, Kroasia. HS 9 menjadi salah satu senjata api yang digunakan polisi Amerika Serikat bahkan FBI.

Ada tiga jenis senjata api HS 9, yaitu HS 9 Standard, HS 9 Sub Compact dan HS 9 Tactical.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/