Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
14 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
14 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Siswa di Palembang Tewas Saat Ikuti MOS

Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Siswa di Palembang Tewas Saat Ikuti MOS
Minggu, 14 Juli 2019 01:07 WIB
PALEMBANG - Seorang siswa SMA di Palembang berinisial DBJ (14) tewas saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS). Kematiannya diduga akibat penganiayaan.

Dugaan itu muncul lantaran ditemukan luka lebam di kaki. Keluarga pun memutuskan melapor ke polisi dan mengajukan autopsi terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Kabar meninggalnya korban diketahui keluarga setelah pihak sekolah menghubungi melalui telpon, Sabtu (14/7). Pihak sekolah menyebut korban meninggal dunia karena kelelahan mengikuti MOS selama satu pekan. Di sekolah yang mengusung semi militer itu.

Paman korban, Aswin (46) mengungkapkan, keluarga sampai saat ini belum mendapat keterangan pasti dari pihak sekolah terkait adanya luka lebam di kakinya.

"Kami cuma diberitahu semalam ikut MOS jalan kaki cukup jauh jam 12, terus berjalan di parit. Habis itu pingsan dan dibawa ke rumah sakit, di situ meninggal," ungkap Aswin.

Namun keluarga memiliki firasat lain. Keluarga mendapati luka lebam dan menduga korban tewas bukan karena kelelahan tetapi penganiayaan.

"Kami sudah lapor ke polisi dan minta keponakan saya diautopsi, kami ingin kasus ini bisa terungkap dengan jelas," kata dia.

Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Sambil menunggu hasil autopsi dokter forensik, penyidik telah memeriksa delapan orang saksi dari pihak sekolah.

"Untuk sementara kita belum bisa pastikan karena kekerasan, karena dilihat secara kasat mata langsung tidak ada tanda-tanda yang signifikan. Artinya tidak bisa apakah lebam itu bagian dari ini (penyebab kematian) atau memang proses pasca kematian," terangnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:MERDEKA.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pendidikan, DKI Jakarta, Sumatera Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/