Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
2 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sindir PAN dan Demokrat, Nasdem: Berjuangnya di Mana, Mengharapkannya di Mana

Sindir PAN dan Demokrat, Nasdem: Berjuangnya di Mana, Mengharapkannya di Mana
Minggu, 14 Juli 2019 00:53 WIB
JAKARTA - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyindir PAN dan Demokrat yang mencari celah merapat ke koalisi pemerintah. Padahal, kedua partai tersebut bukan berjuang untuk Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema 'Susah Gampang Rekonsiliasi' di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).

"Bahkan partai yang di luar koalisi pun berupaya ke situ. Itu lebih lucu lagi, berjuangnya di mana, mengharapkannya di mana, ini jadi saya sebut ajalah partainya, PAN dan Demokrat, harus jelas itu nanti orang tanya lagi partai apa, ya kan PAN dan Demokrat begitu. Kenapa mau merapat ke 01?" ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan pemimpin partai di Indonesia sangat bergantung soal dapat jatah di dalam pemerintahan supaya tak dianggap gagal oleh kadernya. Hal tersebut, kata dia, cerminan dari partai oposisi yang ingin merapat ke barisan pemerintah.

"Nah itu yang ingin dilakukan oleh kelompok yang ada di dalam partai-partai non koalisi Jokowi kemudian sekarang ingin merapat ke Jokowi, itu ada faksi itu di dalam, nah ini yang sangat mengganggu pola-pola politik seperti ini," ujarnya.

Zulfan berujar, hal itu menghambat kader partai untuk berpikir visi misi serta konseptualisasi program ke depan. Dia tak ingin partai politik bersifat pragmatis.

"Ini kan mereka gak ada konsepsi untuk pemikiran ideologis, pemikiran soal nasionalisme, pokoknya dia pragmatis aja, ini bahaya," tukas Zulfan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:MERDEKA.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/