Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
7 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eks BNN Mengaku Lelah, 'Indonesia Darurat Narkoba' Dipertanyakan

Eks BNN Mengaku Lelah, Indonesia Darurat Narkoba Dipertanyakan
Jum'at, 08 Maret 2019 17:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol. Sulistiandriatmoko mengaku lelah saat masih menjadi bagian dari BNN dulu.

Pasalnya, perhatian pemerintah soal pemberantasan narkotika masih sangat kurang. Pernyataan presiden bahwa Indonesia Darurat Narkoba pun tampak tak kongkrit.

"Apakah statement itu hanya statement saja atau harus ada kongkritisasi terhadap statement itu?" tukas Sulis saat berbicara dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertema 'Narkoba dan Kehancuran Kedaulatan NKRI', Jumat (08/03/2019).

"Kita tahu yang namanya kondisi darurat itu adalah kondisi yang Emergency; Harus mempunyai anggaran husus untuk menyelesaikan itu; Harus punya Satgas orang-orang khusus yang mampu menyelesaikan itu; Diberikan tenggang waktu khusus yang bisa merampungkan itu; Bahkan metode dan cara kerjanya pun khusus," papar Sulis.

Sulis melanjutkan, kondisi seperti itu yang seharusnya terjadi jika pemerintah sungguh-sungguh menganggap Indonesia Darurat Narkoba.

"Saya lelah menjadi kepala (pimpinan, red) BNN," ujar Sulis dalam diskusi yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan itu.

Kelelahan itu, menurut Sulis, bukan hanya dirasa oleh dirinya, melainkan juga dirasa oleh mantan KaBNN Budi Waseso (Buwas).

"Saya lelah menjadi kepala BNN, saya sudah berdarah-darah tetapi kepedulian dari Kementerian maupun lembaga non Kementerian yang lain belum signifikan," kata Sulis mengutip Buwas.

Karenanya, BNN kesulitan melakukan hal ektrim dalam menanggulagi Indonesia Darurat Narkoba yang angka permintaan narkotikanya sebanyak 3 juta 367-an orang pengguna pada tahun 2017.

"Seharusnya diambil tindakan ekstra. Nggak (tindakan, red) biasa seperti ini. Apa yang dilakukan BNN tak ada sesuatu yang ekstim," kata Sulis.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/