Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. (foto: ist)
Selasa, 12 Februari 2019 19:28 WIB

PADANG - Sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) mulai tertekan akibat menurunnya jumlah kunjungan wisatawan. Tingginya tarif tiket pesawat diduga kuat menjadi penyebab anjloknya pariwisata.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap kebijaksanaan pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan terkait untuk segera menurunkan tarif tiket pesawat.

"Saya sudah ketemu Menteri Perhubungan dan pihak Garuda Indonesia, menyampaikan serta berharap harga tiket pesawat serta avtur diturunkan sehingga harga tiket kembali normal," kata dia di Padang, Sumbar, Selasa (12/2/2019) seperti dilansir iNews.id.

Menurut Irwan, anjloknya sektor pariwisata bisa menyeret sektor turunan lain seperti industri perhotelan dan kuliner.

"Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdampak, hotel-hotel akan sepi, rugi kita semua karena dampak ikutannya banyak," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah pemilik usaha makanan dan minuman di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman mulai merasakan imbas kenaikan harga tiket pesawat. Hal ini ditandai dengan sepinya jumlah pembeli.

Salah seorang pengelola Rumah Makan Padang di Bandara Minangkabau, Risa mengaku sebelumnya bisa mengantongi omzet hingga Rp7 juta per hari. Namun, sejak Januari hanya bisa mengantongi Rp3 juta per hari.

Akibatnya, restoran Padang yang berada di area pintu keberangkatan penumpangan tersebut mulai mengurangi makanan yang disediakan mengantisipasi tidak terlalu banyak sisa.

"Kami khawatir juga kalau ini terus berlangsung bisa ditutup karena tidak seimbang pemasukan dengan sewa tempat," ujar dia.

Sementara itu Suci, karyawan gerai Soto di Bandara Minangkabau, juga mengaku pengunjungnya berkurang hingga 30 persen. "Jika satu hari bisa mencapai 100 orang yang makan, sekarang 70 orang sudah banyak," katanya. ***

Editor:arie rh
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/