Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
14 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
15 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
9 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
9 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
14 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
8 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Temukan Jawaban Filosofi Akosiak Pada Pameran Inovasi Ekraf IKKON di Gedung Cagar Budaya Madrasatun Nisa

Temukan Jawaban Filosofi Akosiak Pada Pameran Inovasi Ekraf IKKON di Gedung Cagar Budaya Madrasatun Nisa
Hj Rasidah bersama Hj Rahmawati meninjau hasil Ekraf IKKON di gedung samping Istana Siak.
Rabu, 10 Oktober 2018 17:39 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Setelah menyaksikan pawai Budaya Internasional di depan Istana Asserayah Al Hasyimiyah, Sekda Siak Tengku Said Hamzah dan rombongan undangan lainnya berjalan menuju Pameran Inovasi Ekraf IKKON.

Pameran bertajuk “Kemilau Mahligai Melayu” di Gedung Cagar Budaya Madrasatun Nisa’ tepat di samping Istana ini dibuka secara resmi oleh Hj Rasidah Alfedri dan Rahmawati Hamzah.

"Kita senang melihat produk yang diciptakan Bekraf bersama masyarakat Siak. Dimana sebagian besar bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan. Memanfaatkan limbah yang ada," kata Rasidah saat berkeliling melihat hasil kreatifnya tim bekraf.

Menurut Rasidah jika konsep yang dibuat Bekraf ini diterapkan oleh masyarakat Siak khususnya di bidang UMKM, khususnya terkait seni budaya akan semakin bagus.

"Azam dan tekad kita semua untuk merawat kebudayaan melayu akan tercapai. Beberapa hasil karya termasuk dekorasi kamar dan ruangan juga masih bernuansa budaya melayu," katanya.

"Dan tadi juga kita baru tahu ternyata ada eksibisi kebudayaan dan karya seni AKOSIAK. hasil kerjasama Pemkab Siak dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan tim Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara yang disingkat dengan nama IKKON," imbuhnya lagi.

Kuatnya latar belakang budaya Melayu, Sejarah Kesultanan dan religiusitas Islam yang ada di Siak membaur menjadi satu entitas yang sangat kuat menjadi karakter kuat Kabupaten Siak itu sendiri.

Karakter dan kekuatan itu tersebut pula yang akhirnya membuat tim bekraf menggali dan mengangkat tema festival ke dalam brand Akosiak.

Makna akar dari brand Akosiak mengandung filosofi berupa akar budaya, sejarah, dan religiusitas yang ada di Kabupaten Siak itu sendiri.

Hal tersebut tidak terlepas dari latar belakang Kabupaten Siak yang kental akan tradisi dan budaya Melayu, sejarah kesultanan, dan kekuatan spiritualitas Islam dalam keseharian masyarakatnya.

Akosiak berasal dari kata ‘ako’ dan ‘Siak’. ‘Ako’ sendiri merupakan sebuah kata Melayu Siak yang memiliki arti ‘Akar’, sedangkan ‘Siak’ merupakan representasi dari Kabupaten Siak Sri Indrapura itu sendiri. Dari kedua rangkaian kata tersebut, ‘Akosiak’ memiliki ruh makna ‘Akar dari Kabupaten Siak’.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/