Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
11 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
9 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
11 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Riau

Dewan Soroti Masih Banyak Perusahaan di Pelalawan Tak Realisasikan Tanaman Kehidupan

Dewan Soroti Masih Banyak Perusahaan di Pelalawan Tak Realisasikan Tanaman Kehidupan
Baharudin
Rabu, 12 September 2018 12:45 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Banyak perusahaan di Kabupaten Pelalawan tak serius melaksanakan kewajiban merealisasikan tanaman kehidupan. Padahal kewajiban itu sebagai pendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal kawasan konsesi.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharudin, Rabu (12/9/2018) menegaskan, hanya segelintir perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang sudah berangsur merealisaaikan kewajibannya.

“Sejauh ini beberapa perusahaan memang sudah ada, meski belum seluruhnya direalisasikan,” sebutnya kepada GoRiau.

Beberapa, kata Baharudin meski tak menyebutkan nama-nama, ada beberapa perusahaan yang hanya  masih dalam tahap pembicaraan bahkan masih merencanakan.

“Banyak perusahaan HTI di Pelalawan ini, tanaman kehidupan ini wajib dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan peraturan 20 persen dari tanaman pokok,” paparnya.

Politisi Golkar ini mengungkapkan, perusahaan kadang hanya mementingkan nilai ekonomis dibandingkan kesejahteraan masyarakat sekitar konsesi.

“Kenyataan ini pula yang berdampak semakin banyaknya pengaduan ke dewan dan pada umumnya terkait realisasi tanaman kehidupan,” katanya.

Ia berharap, perusahaan segera merealisasikan kewajibannya. Dengan begitu akan membuat hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat untuk jangka waktu yang panjang.

“Tentu, kita DPRD dan Pemerintah Daerah menyoroti persoalan ini. Kita dorong ini untuk mempertegas lagi kewajiban perusahaan. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/