Banyak Orangtua Was-was, Dinas Kesehatan Dumai Akhirnya Tunda Imunisasi MR
Penulis: Friedrich Edward Lumy
"Kita lebih memikir jaminan halalnya ketimbang itu program wajib dari pemerintah. Kalau jelas halal, kami setuju anak-anak disuntik vaksin MR itu. Kalau resiko atau dampaknya ga diberi vaksin MR, nanti sajalah itu," kata Sima, warga Bukit Kapur, Dumai kepada GoRiau.com, Senin (6/8/2018).
Sima dan para orangtua lainnya tahu persis kalau campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.
Sedangkan rubella biasanya penyakit ringan pada anak, akan tetapi bisa menulari ibu hamil pada trimester pertama awal kehamilan serta dapat menyebabkan keguguran atau kecelakaan pada bayi yang dilahirkan.
"Sekarang berdoa saja kita, keluarga kita bisa jauh-jauh dari penyakit itu. Begitu keluar pemberitahuan resmi dari MUI kalau vaksin MR halal, kami akan bawa anak-anak ke Imunisasi MR. Ini masalah waktu saja, kami jangan dipaksa," tandas Sima lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Paisal mengaku pihaknya sudah menunda pemberian vaksin MR terhitung, Sabtu (4/8/2018) kemarin.
"Jadi penundaan ini terjadi di seluruh daerah di Riau, kami pun untuk Dumai ini sudah menunda pemberian vaksin MR sejak Sabtu kemarin," terang Paisal terpisah.
Sampai kapan penundaan itu, Paisal menjawab tetap menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI. Pihak dinas akan menyampaikan arahan terkait tindak lanjut pemberian vaksin MR kepada anak-anak di Kota Dumai.
"Nanti akan kami sampaikan jika sudah ada arahan dari kementerian kesehatan soal kelanjutan program imunisasi MR. Harusnya program ini berlangsung dari Agustus hingga September 2018 mendatang," tutupnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Umum |