Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Orangtua Was-was, Dinas Kesehatan Dumai Akhirnya Tunda Imunisasi MR

Banyak Orangtua Was-was, Dinas Kesehatan Dumai Akhirnya Tunda Imunisasi MR
Senin, 06 Agustus 2018 10:14 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Bahayanya virus campak dan rubella masih diacuhkan sebagian besar masyarakat Kota Dumai. Masyarakat setuju pemberian vaksin MR yang dicanangkan pusat mulai 1 Agustus 2018 ditunda hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat mengeluarkan lebel halal pada vaksin tersebut. 

"Kita lebih memikir jaminan halalnya ketimbang itu program wajib dari pemerintah. Kalau jelas halal, kami setuju anak-anak disuntik vaksin MR itu. Kalau resiko atau dampaknya ga diberi vaksin MR, nanti sajalah itu," kata Sima, warga Bukit Kapur, Dumai kepada GoRiau.com, Senin (6/8/2018).

Sima dan para orangtua lainnya tahu persis kalau campak dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.

Sedangkan rubella biasanya penyakit ringan pada anak, akan tetapi bisa menulari ibu hamil pada trimester pertama awal kehamilan serta dapat menyebabkan keguguran atau kecelakaan pada bayi yang dilahirkan.

"Sekarang berdoa saja kita, keluarga kita bisa jauh-jauh dari penyakit itu. Begitu keluar pemberitahuan resmi dari MUI kalau vaksin MR halal, kami akan bawa anak-anak ke Imunisasi MR. Ini masalah waktu saja, kami jangan dipaksa," tandas Sima lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Paisal mengaku pihaknya sudah menunda pemberian vaksin MR terhitung, Sabtu (4/8/2018) kemarin.

"Jadi penundaan ini terjadi di seluruh daerah di Riau, kami pun untuk Dumai ini sudah menunda pemberian vaksin MR sejak Sabtu kemarin," terang Paisal terpisah.

Sampai kapan penundaan itu, Paisal menjawab tetap menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI. Pihak dinas akan menyampaikan arahan terkait tindak lanjut pemberian vaksin MR kepada anak-anak di Kota Dumai.

"Nanti akan kami sampaikan jika sudah ada arahan dari kementerian kesehatan soal kelanjutan program imunisasi MR. Harusnya program ini berlangsung dari Agustus hingga September 2018 mendatang," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/