Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
23 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Ini Alasan Hodak Sebut Persib Bandung Layak Ke Final Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Ini Alasan Hodak Sebut Persib Bandung Layak Ke Final Championship Series
4
Ciro Alves Senang Persib Bandung Melaju Ke Final Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Ciro Alves Senang Persib Bandung Melaju Ke Final Championship Series
5
Pencanangan Peringatan HUT ke-497 Jakarta Berlangsung Meriah
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pencanangan Peringatan HUT ke-497 Jakarta Berlangsung Meriah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Karam di Laut Pesisir Selatan, 7 ABK KM Arung Samudera Belum Ditemukan

Diduga Karam di Laut Pesisir Selatan, 7 ABK KM Arung Samudera Belum Ditemukan
Personel SAR melakukan pencarian KM Arung Samudera yang dilaporkan mengalami kebocoran di kawasan laut Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (5/8). (foto: istimewa/jawapos.com)
Senin, 06 Agustus 2018 10:20 WIB
PADANG - Kapal Motor (KM) Arung Samudera dengan merek lambung Mama Muda 04 dilaporkan mengalami kebocoran di kawasan laut Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Hingga pencarian Minggu (5/8) sore, tujuh Anak Buah Kapal (ABK) belum diketahui nasibnya.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, KM Arung Samudera membawa 10 ABK. Tiga di antaranya berhasil selamat. Mereka adalah Devi yang ditemukan oleh nelayan kapal pukat cincin Sibolga di perairan Sikakap.

Kemudian nahkoda Aziz dan ABK Pi'i ditemukan kapal nelayan bagan Nadia Safitri dalam kedaan selamat. Sedangkan tujuh ABK lainnya belum jelas rimbanya.

Kasi Ops Basarnas Padang, Eddy Herriyadi mengatakan, KM Arung Samudera ini berlayar dari perairan laut Bengkulu hendak menuju Kepulauan Mentawai sejak 2 Agustus 2018. Namun, sampai di kawasan perairan Air Haji, Pesisir Selatan, kapal mengalami kebocoran.

"Pencarian dihentikan sementara waktu. Sebab, menurut BMKG kondisi cuaca tengah dilanda gelombang tinggi. Jadi, rencanaya besok (Senin, 6 Agustus) pencarian dilanjutkan kembali," terang Eddy Herriyadi melalui keterangan tertulis, Minggu (5/8) malam seperti dilansir JawaPos.com.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal menjelaskan, saat ini, tiga AKB yang ditemukan selamat dalam kondisi terapung di tengah laut, tengah dalam perjalanan menuju dermaga Tua Pejat, Kepulauan Mentawai.

"Akibat kebocoran itu kita belum tahu. Bangkai kapal juga belum ditemukan. Apakah tenggelam atau apa, kita belum tau. Yang jelas, baru satu nahkoda dan dua ABK yang selamat," jelasnya.

Tujuh ABK kapal yang belum ditemukan itu masing-masing bernama Niko, Okta, Kodak, Alor, Siad, Aldo dan Dian. Rencananya, proses pencarian dilanjutkan Senin pagi dengan melibatkan Kala SAR Yudistira. (rcc/jpc)

Editor:Arie RF
Sumber:JawaPos.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/