Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahasiswa Sarankan Karo Kesra Belajar Hukum ke Unilak Pekanbaru

Mahasiswa Sarankan Karo Kesra Belajar Hukum ke Unilak Pekanbaru
Aksi unjuk rasa mahasiswa Unilak Pekanbaru.
Kamis, 05 April 2018 17:19 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Provinsi Riau semakin memanas. Pasalnya, Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Masrul Kasmy yang merupakan perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau justru pergi meninggalkan massa yang tengah menyampaikan tuntutan mereka.

"Beliau kabur pula, tadi banyak kali alasannya. Kalau tak tahu hukum, silakan belajar studi hukum ke Unilak pak," kata Korlap unjuk rasa yang menuntut pencairan bantuan sosial (Bansos) pendidikan yang diperuntukan bagi 367 mahasiswa keluarga kurang mampu ini, Kamis (5/4/2018) di halaman Kantor Gubernur Riau.

Sebelumnya, Karo Kesra Setdaprov Riau, Masrul Kasmy memang sudah menemui pendemo, akan tetapi apa yang ia sampaikan ternyata tidak juga membuat massa merasa puas.

"Saya tidak pernah menjanjikan empat hari bisa dicairkan, ini kan sifatnya simbolis yang memerlukan administrasi ulang, bukan bisa langsung cair. Kita harus mengikuti prosedur sesuai hukum. Ini ada aturannya, tertuang dalam Pergub 35 Tahun 2017," urai Masrul mengklarifikasi.

Sebelumnya, ratusan massa yang mengenakan almamater kuning ini menuntut untuk bertemu langsung dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim guna menyampaikan aspirasi mereka.

"Hadirkan pak Wan Thamrin, kami tidak mau ditemui oleh orang-orang bawahan. Kami tidak mau diberi harapan palsu," teriak mereka.

"Kami berdiri di sini untuk menuntut hak kami. Mengapa Bansos yang dijanjikan belum cair juga," teriak Korlap aksi unjuk rasa mahasiswa Unilak, Arif Arifin Harahap.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/