Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
18 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penguatan Rupiah Bisa Jadi Tidak Berlanjut Pekan Ini

Penguatan Rupiah Bisa Jadi Tidak Berlanjut Pekan Ini
Senin, 12 Maret 2018 10:14 WIB

 JAKARTAPenguatan rupiah bisa jadi tidak berlanjut pekan ini. Dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat lantaran data ketenagakerjaan negara ini positif.

Akhir pekan lalu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis non-farm payroll AS di Februari mencapai 313.000. Pencapaian ini jauh lebih bagus ketimbang prediksi dan realisasi bulan sebelumnya.

Dari dalam negeri, rupiah juga tertekan proyeksi defisit neraca perdagangan. BI memprediksi, defisit neraca dagang di Februari bisa mencapai US$ 230 juta.

"Defisit di sektor migas karena kenaikan harga minyak, serta impor pemerintah untuk infrastruktur menjadi faktor penyebab defisit," ujar Ahmad Mikail, Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas.

Analis Global Kapital Investama Berjangka Nizar Hilmy menyebut, sejatinya kekhawatiran akibat kebijakan impor AS sudah mulai mereda. Rencana pertemuan AS dan Korea Utara untuk mendiskusikan denuklirisasi juga berpotensi mengangkat kurs rupiah.

Namun, Nizar memprediksi, rupiah hari ini masih tertekan dan bergerak di kisaran Rp 13.800-Rp 13.850 per dollar AS. Hitungan Mikail, kurs rupiah bergerak antara Rp 13.780-Rp 13.890 per dollar AS.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/