Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Riau

Pesan Jokowi, Pembasahan Gambut Harus Diikuti Kegiatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Pesan Jokowi, Pembasahan Gambut Harus Diikuti Kegiatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Pertemuan antara BRG RI dan Pemprov Riau.
Jum'at, 23 Februari 2018 10:44 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) memperbanyak upaya pembahasan lahan gambut dengan membuat sekat kanal dan sumur bor untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut).

Kepala BRG RI, Nazir Foead menguraikan, bahwa pembasahan gambut akan dilakukan melalui sekat kanal yang telah disiapkan ketika air di dalam lahan gambut berada di bawah atau sama dengan 40 cm. Hal itu menunjukkan kondisi air di lahan gambut tergolong kritis. Maka perlu dilakukan pembasahan.

"Kemarin sempat menjadi diskusi tentang kondisi gambut kering atau tidak ketika air berada 40 cm dari permukaan tanah namun ditutupi rapat oleh pepohonan. Itu masih tergolong aman jika ditutupi pohon. Tetapi kalau hanya ditutupi semak belukar, lapisan atas gambut bisa kering, itu kritis," kata Nazir Foead dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Jumat (23/2/2018).

Ia juga menuturkan, bahwa pembasahan gambut itu tidak hanya sekedar kegiatan membasahi gambut saja, melainkan juga diikuti dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berpotensi untuk meningkatkan ekonomi.

"Perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut memang berkaitan erat dengan pencapaian manfaat ekonomi, ekologi dan sosial. Pak presiden juga sudah menekankan kepada kami supaya BRG harus memperhatikan hal ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan memerangi disparitas," tuturnya. ***

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/