Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
14 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
8 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
8 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
7 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Substansi Pancasila Adalah Senasib Sepenanggungan, Bukan Malah Membeda-bedakan

Substansi Pancasila Adalah Senasib Sepenanggungan, Bukan Malah Membeda-bedakan
Ketua MPR RI, Zuklifli Hasan. (dok. MPR)
Rabu, 12 Juli 2017 17:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya Pancasila dipahami bukan untuk membeda bedakan, tapi justru untuk membangun perasaan senasib sepenanggungan.

"Jangan lagi berdebat soal suku, agama, dan hal hal yang sudah selesai 71 tahun lalu. Jangan gunakan Pancasila untuk membeda bedakan," ujar Zulkifli.

Hal ini disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Pidato Pembukaan Simposium Ekonomi MPR dengan tema Sistem Pembangunan Nasional untuk Kesejahteraan Sosial di Nusantara V MPR, Rabu (12/7/2017).

Zulkifli Hasan menyampaikan jauh lebih baik mendiskusikan Pancasila dalam substansinya yakni bagaimana wujudkan kesejahteraan untuk semua dan bukan orang per orang.

"Mari melampaui perbedaan itu dengan bicara implementasi Pancasila untuk kesejahteraan. Itulah substansi Pancasila yang sampai sekarang belum terwujud," tukasnya.

Ia mengingatkan ketika kita ribut berdebat soal suku dan agama, Sumber daya dan kekayaan alam justru dikuasai asing.

"Faktanya kita sibuk berpecah belah tapi gagal kekayaan alam dijarah, sumber daya alam dikuasai asing dan anak negeri tak dapat apa apa," tandas Ketua Umum partai PAN itu.

Zulkifli Hasan juga berharap, hasil Simposium Pancasila ini bisa digunakan pemerintah untuk membenahi struktur ekonomi Indonesia agar berkeadilan, merata dan senasib sepenanggungan.

"Semoga ada jalan baru ekonomi nasional yang lebih berkeadilan dan memastikan sumber daya alam digunakan sepenuhnya untuk rakyat," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/