Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
18 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ma'ruf Cahyono: Kedaulatan Rakyat Diharapkan Terjelma Dalam Keseharian

Maruf Cahyono: Kedaulatan Rakyat Diharapkan Terjelma Dalam Keseharian
Foto: Humas MPR.
Senin, 08 Mei 2017 15:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Saat menjadi narasumber utama dalam gelar acara Seminar Pendidikan dengan tema 'Pancasila Sebagai Pedoman Berkehidupan dan Penunjang Pembangunan Negara Indonesia', di Auditorium Ar-Rahim Universitas Yarsi, Jakarta, Senin (8/5/2017), di hadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Yarsi, Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono membacakan puisi cinta Indonesia.

Puisi cinta Indonesia kerap dibacakan Ma'ruf dalam berbagai kesempatan tatap muka dengan berbagai elemen masyarakat terutama generasi muda. Beberapa baris puisi tersebut antara lain:

Masih Indonesiakah kita, setelah sekian lama banyak jatuh bangun. Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk. Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan, persatuan di atas perselisihan.

Musyawarah di atas amanah, kejujuran di atas kepentingan. Ataukah ke-Indonesiaan kita telah pudar tinggal slogan? Tidak...!!. Karena nilai-nilai itu kita lahirkan kembali, kita bumikan dan kita bunyikan dalam setiap jiwa dan manusia Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, kita akan melihat gotong royong dan tolong menolong / Kesantunan bukan anjuran akan tetapi kebiasaan dan kepedulian menjadi dorongan.

" Isi puisi tersebut adalah intisari dari Indonesia yang kita harapkan, Indonesia yang selama ini sudah berproses. Oleh karena itulah generasi muda sekarang tinggal melaksanakan. Laksanakan dalam kegiatan sehari-hari misal, kalau berdiskusi, bermusyawarah jangan berkelahi jangan adu urat leher sambil jungkir balik meja. Tapi, harus berdialg dengan santun dan cerdas. Ini juga harapan Indonesia ke depan agar nilai-nilai yang selama ini sudah mulai hilang bisa kembali dibunyikan dan dibumikan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Cahyono juga mengingatkan para mahasiswa agar selalu belajar dan belajar tanpa bosan soal Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa lainnya.

"Ini sangat penting dipahami sebab ternyata aspek-aspek kognisi atau pengetahuan tentang Pancasila dan nilai luhur bangsa lainnya yang kelihatannya mudah tapi sesungguhnya esensinya sangat luar bjasa, kita masih kebablasan. Contoh, saya sering melihat mahasiswa dan generasi muda yang lupa syair lagu Indonesia Raya," ungkapnya.

Dikatakan Ma'ruf, jika dalam tataran hal mendasar, bangsa ini sudah peduli, memahami tanpa menganggap enteng, maka hal- hal penting lainnya menyangkut Pancasila pemahaman dan implementasinya akan menjadi sangat mudah. Dan pada akhirnya akan membentuk kepribadian yang berkarakter nasional yang kuat.

Salah satu hal yang juga harus dipahami generasi muda, lanjut Ma'ruf Cahyono, adalah soal kedaulatan. Kedaulatan tidak dipungkiri memang di tangan rakyat. Inti dari kedaulatan adalah, kedaulatan tersebut berada dimana saja. Kedaulatan rakyat diharapkan berada dimanapun, berada dalam kehidupan keseharian kita.

"Kedaulatan rakyat diharapkan berada dimanapun, berada di tataran politik, berada di tataran ekonomi, sosial budaya dan lainnya. Inti dari kedaulatan rakyat disitu," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/