Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
7 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nama Wakil Ketua DPRD Padang, Asrizal Terseret Izin Krematorium HBT

Nama Wakil Ketua DPRD Padang, Asrizal Terseret Izin Krematorium HBT
Wakil Ketua DPRD Padang, Asrizal (kanan), namanya terseret izin krematorium HBT
Kamis, 23 Maret 2017 20:08 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Teka-teki siapa pimpinan DPRD Padang yang menerbitkan surat rekomendasi ke Pemko terkait pemberian izin Krematorium milik Himpunan Bersatu Teguh terjawab sudah. Surat dengan nomor 170/229/DPRD-Pdg/IV-2016 ditandatangani Wakil Ketua DPRD Padang, Asrizal.

Surat berkop DPRD Padang yang ditujukan pada Wali Kota Padang itu disebut tidak melalui hasil rapat para wakil rakyat. Ketua DPRD Padang, Erisman ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa tidak ada rapat pimpinan atau rapat Bamus dalam menerbitkan surat tersebut.

"Saya tidak tau kenapa surat rekomendasi itu bisa keluar. Ketika saya tanya ke pimpinan lain, tidak ada rapat dari pimpinan atau rapat Bamus," tegas Erisman yang dihubungi lewat telepon, Kamis (23/3/2017).

Terbitnya surat atas nama DPRD Padang terkait rekomendasi izin krematorium memang menjadi pertanyaan para wakil rakyat di Gedung Bundar Sawaha. Para anggota dewan menduga ada kongkalingkong pimpinan dewan dengan pihak HBT.

Menyikapi masalah ini, Asrizal yang menghubungi GoSumbar mengakui menandatangani surat rekomendasi tersebut. Menurut kader Partai Amanat Nasional ini, langkah itu diambilnya semata-mata membantu menyelesaikan persoalan krematorium.

"Agar tidak ada kisruh antara HBT dan HTT yang lebih meluas, saya berinisiatif saja menandatangani surat tersebut. Tidak ada maksud apa-apa dengan hal tersebut," terang Asrizal yang mengaku sedang di Jakarta.

Apabila ada isu negatif tentang tandatangannya, lanjut Asrizal, itu sah-sah saja. Yang jelas dirinya tidak memiliki maksud apa-apa kecuali menyelesaikan persoalan krematorium dulunya. Disarankan, Pemko Padang, HBT dan masyarakat yang menolak duduk bersama sehingga terbentuk satu kesatuan.

Sementara Ketua Fraksi PAN DPRD Padang, Masrul Rajo Intan mengaku fraksinya belum mengambil langkah apa-apa terkait persoalan yang dihadapi kadernya. Menurut Masrul, dirinya baru mengetahui bahwa surat rekomendasi tersebut ditandatangani oleh Asrizal yang merupakan anggota Fraksi PAN.

"Media sabar dulu, nanti fraksi akan menyelidiki kebenaran informasi tersebut," tegasnya. (agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/