Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
14 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
15 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
9 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
9 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
14 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
8 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eva Sundari Bocorkan Politisi PDIP Wajib Sumbang Rp104 Juta untuk Ahok-Djarot: Gaji Kita yang Dipotong

Eva Sundari Bocorkan Politisi PDIP Wajib Sumbang Rp104 Juta untuk Ahok-Djarot: Gaji Kita yang Dipotong
Anggota DPR Fraksi PDIP, Eva Sundari. (istimewa)
Kamis, 09 Februari 2017 12:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP diwajibkan menyumbang Rp104 juta per orang untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Kabar tersebut tidak dibantah, bahkan dibenarkan oleh politisi PDIP yang juga Anggota Komosi XI DPR RI.

"Kita diwajibkan untuk menyumbang dan itu dua kali bayaran. Dipotong dari gaji kita," kata politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Selain diwajibkan menyumbang sebesar Rp104 juta, menurut Eva Sundari, setiap anggota DPR RI dari Fraksi PDIP juga diwajibkan untuk menyediakan segala macam peralatan kampanye di kelurahan masing-masing.

Dirinnya mengaku, sumbangan dan peralatan kampanye terasa berat.

"Tapi karena ini perintah ketua umum PDIP, harus kita jalankan. Lagipula pak Djarot kan kader PDIP," kata Eva Sundari.

Apakah kewajiban menyumbang ke paslon Gubernur DKI juga terjadi di kandidat lain?Ternyata menurut anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan, partainya tidak mewajibkannya.

"Tidak diwajibkan untuk menyumbang dalam memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

"Kita hanya diimbau untuk menyumbang, tidak diwajibkan karena Gerindra menerapkan sistem relawan dan itu tidak bisa diukur dengan uang," bantahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/