Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
PON XIX Jawa Barat 2016

Menpora Sayangkan Pemukulan Oleh Aparat TNI Terhadap Atlet Polo Air

Menpora Sayangkan Pemukulan Oleh Aparat TNI Terhadap Atlet Polo Air
Insiden aparat TNI mengintimidasi atlet Polo Air Sumsel dan DKI. (Azhari/GoNews)
Selasa, 20 September 2016 11:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyayangkan terjadinya kasus pemukulan yang terjadi dalam pertandingan babak semifinal cabang Polo Air PON XIX Jawa Barat yang mempertemukan tuan rumah Jawa Barat dan Sumatera Selatan di Kolam Renang Gelora Sabilulungan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (19/9/2016).

Bahkan, politisi PKB ini meminta Pengurus Besar Pekan Opahraga Nasional (PB PON) dan KONI Pusat mengusut tuntas kasus pemukulan tersebut.

"Saya minta PB PON dan KONI Pusat mengusut tuntas peristiwa pemukulan yang terjadi di arena Polo Air di PON Jabar," kata Imam Nahrawi di Jakarta, kemarin.

Menurut Imam, kasus pemukulan itu telah mencederai dunia ooahraga Indonesia. "Sungguh memalukan. Mestinya PON itu ajang adu prestasi tetapi terbalik malahan emosi yang nampak. Sudahi dan sudahi cara-cara yang tidak bermartabat ini," katanya.

Imam Nahrawi meminta aparat keamanan untuk mengendalikan diri dan jangan mudah terpancing dan emosional. Permintaan yang sama juga ditujukannya kepada suporter yang terlibat. "Ayo kendalikan diri dan jangan ciderai ajang prestasi ini," tegasnya.

Secara khusus Imam meminta kepada seluruh hakim, wasit dan juri yang bertugas untuk bertindak adil, jujur dan sportif. "Jangan berpihak pada siapapun kecuali kepada kejujuran, kebenaran dan keadilan. Sudahi keberpihakan yang dicurigai menguntungkan propinsi tertentu. Ayo bertindak arif, bijak dan menguntungkan prestasi nasional atlet kita," katanya lagi.

Dalam kerusuhan itu, bukan hanya melibatkan pemain Tim Polo Air Jawa Barat dan Tim Polo Air Sumateta Selatan di dalam kolam. Namun, perkelahian juga terjadi antara suporter dari DKI Jakarta dengan aparat keamanan. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/