Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terpaksa 'Gigit Jari', Tidak Ada e-Voucher Pengganti Raskin di Riau

Terpaksa Gigit Jari, Tidak Ada e-Voucher Pengganti Raskin di Riau
ilustrasi.
Minggu, 14 Agustus 2016 07:00 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Masyarakat ekonomi lemah di Provinsi Riau terpaksa 'gigit jari' karena daerahnya tidak terpilih sebagai salah satu tempat uji coba sistem e-voucher atau kupon pengganti program raskin oleh Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K).

"Kita belum masuk dalam program itu, tetapi kita masih tetap menjalankan kontrak raskin dengan Pemerintah Daerah," kata Humas Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau dan Kepulauan Riau, Hendra Gunafi kepada GoRiau.com, Sabtu (13/8/2016) di Pekanbaru.

Dikatakan Hendra, setiap bulannya Bulog mendistribusikan 5.000 ton beras ke seluruh Pemda Riau dan Kepri. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas, karena stok beras yang ada di gudang Bulog diprediksi cukup hingga akhir tahun ini.

"Bulan ini (Agustus), penyaluran raskin telah mencapai 95 persen. Stok hingga akhir tahun nanti masih aman," terangnya.

Untuk diketahui, pengubahan sistem pemberian raskin tersebut dilatar belakangi tidak sesuainya kuota beras yang harusnya diterima masyarakat setiap bulannya dengan realisasi nyata di lapangan.

Sehingga, e-voucher ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan menyalurkan beras. Selain sebagai pengganti Raskin, voucher ini juga dapat digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya seperti telur, minyak, gula dan lainnya.

Setidaknya, ada delapan kabupaten dan 20 kelurahan serta desa se-Indonesia yang dijadikan tempat uji coba penggunaan voucher tersebut. Namun sayangnya, Provinsi Riau tidak termasuk salah satunya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/