Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Pesawat Bermuatan 100 Orang Jatuh di Pemukiman Warga, Begini Kesaksian Penumpang Selamat

Pesawat Bermuatan 100 Orang Jatuh di Pemukiman Warga, Begini Kesaksian Penumpang Selamat
Pesawat Bek Air jatuh di pemukiman warga pada 27 Desember 2019 lalu. (detik.com)
Kamis, 02 Januari 2020 10:33 WIB
ALMATY - Pesawat Bek Air Fokker 100 bermuatan 95 penumpang dan 5 awak kabin jatuh di pemukiman warga di dekat Kota Almaty, Kazakhstan, pada 27 Desember 2019 lalu. Sebanyak 15 orang tewas dalam musibah tersebut.

Dikutip dari detik.com, salah seorang penumpang yang selamat menceritakan, dia mendengar suara mengerikan sebelum pesawat kehilangan kendali.

''Pesawat itu terbang miring. Semuanya seperti dalam film, berteriak dan menangis,'' kata seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya.

Sampai saat ini, pihak berwenang belum memastikan hal apa yang sebenarnya terjadi. Komite penerbangan mengatakan bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan pesawat Fokker 100 sambil menunggu penyelidikan.

Penumpang selamat lainnya, Aslan Nazaraliev mengatakan bahwa pesawat mulai bergetar dua menit setelah lepas landas. Setelah itu pesawat hilang kendali dan jatuh.

''Pada saat titik tertentu, kami mulai jatuh, bukan secara vertikal melainkan secara miring. Sepertinya pesawat telah hilang kendali,'' kata Aslan.

Saat pesawat mulai bergetar, Aslan mulai mengencangkan sabuk pengamannya.

''Saat pesawat mulai bergetar, saya punya waktu yang cukup untuk menyimpan handphone saya dan mengencangkan sabuk pengaman,'' ujar Aslan.

Dia duduk di dekat pintu darurat di baris 15. Saat pesawat terjatuh, barisannya dan barisan di depannya terpisah akibat pesawat pecah menjadi dua akibat benturan.

''Kami keluar melalui pintu darurat. Saya dan seorang penumpang lain mengeluarkan orang-orang dari dalam dan menjauh dari pesawat. Beberapa terperangkap puing beton gedung. Mereka merintih dan berteriak, gelap,'' terangnya.

Di Almaty, warga banyak mendatangi pusat donor darah setempat. Kejadian ini menewaskan 15 orang dan 66 penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Beberapa di antaranya dalam kondisi parah.

Pihak berwenang menutup lokasi kecelakaan, tepatnya di Desa Almerek. Menurut reporter Reuters, pesawat terbelah menjadi dua bagian di sebelah sebuah rumah yang hancur setengah akibat tertimpa pesawat ini. Ada juga sisa-sisa bagian pesawat yang rusak dan berserakan di sekitar rumah.

Para pihak yang bertanggung jawab akan menghadapi hukuman berat. Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarga melalui akun Twitter-nya. ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/