Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
19 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
18 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi

Topan Kammuri Renggut 13 Jiwa di Filipina

Topan Kammuri Renggut 13 Jiwa di Filipina
Sampah berupa kayu dan benda-benda lainnya menutupi pemukiman warga Filipina pasca diamuk Topan Kammuri. (kompas.com)
Kamis, 05 Desember 2019 15:38 WIB
MANILA - Bencana Topan Kammuri yang menerjang Filipina sejak beberapa hari lalu telah merenggut sedikitnya 13 jiwa.

Dikutip dari kompas.com, otoritas Filipina mengonfirmasi, selain menyebabkan 13 orang tewas, Topan Kammuri juga menumbangkan pohon dan meratakan rumah di bagian utara pada Selasa waktu setempat (4/12/2019).

Pada Rabu (4/12/2019), pemerintah lokal menyatakan satu orang tenggelam dan tiga lainnya terbunuh akibat terkena pohon dan benda melayang lainnya.

Badan bencana Filipina tidak menyebut apa saja penyebab 13 korban tewas dari terjangan Topan Kammuri di Filipina.

Namun seperti diwartakan AFP Kamis (5/12/2019), polisi menduga mereka tewas akibat tenggelam atau tertimpa pohon.

Juru bicara badan bencana nasional Mark Timbal berujar, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya penemuan jenazah.

Saat ini, mereka masih melakukan verifikasi di lapangan. ''Ada kemungkinan korban tewas bisa bertambah meski kami tak berharap demikian,'' katanya.

Topan Kammuri menerjang total 135 sekolah, 1.200 rumah, dan menyebabkan kerugian panen hingga 16 juta dollar AS (Rp225 miliar).

Setiap tahun, Filipina rata-rata dihantam 20 topan dan badai, membunuh ratusan orang dan menempatkan orang di daerah rawan bencana.

Topan terbesar yang pernah menghantam adalah Topan Super Haiyan pada 2013. Ketika itu, lebih dari 7.300 orang tewas dan hilang.

Amukan Topan Kammuri juga menyebabkan Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila sempat ditutup, dengan 500 penerbangan dibatalkan.

Selain itu, sekitar setengah dari perhelatan cabang olahraga SEA Games sepanjang Selasa juga terpaksa dijadwal ulang. ***

Editor:hasan b
Sumber:Kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/