Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan

Heroik, Bocah Perempuan Congkel Mata Buaya untuk Selamatkan Temannya

Heroik, Bocah Perempuan Congkel Mata Buaya untuk Selamatkan Temannya
Ilustrasi buaya. (int)
Senin, 04 November 2019 13:54 WIB
HARARE - Aksi heroik dilakukan Rebecca Munkombwe, seorang bocah perempuan di Zimbabwe. Bocah berusia 11 tahun itu dengan berani mencongkel mata buaya untuk menyelamatkan temannya.

Dikutip dari sindonews.com, gadis kecil asal kota barat laut Hwange itu, awalnya mendengar jeritan pertolongan saat berenang di sungai setempat bersama teman-temannya.

Menurut laporan The Sunday News, Ahad (3/11/2019), dia mengatakan dia melihat temannya, Latoya Muwani, berjuang untuk tetap di atas permukaan sungai dan ditarik seekor buaya.

Munkombwe lantas melompat ke air dan menyadari bahwa buaya sedang menarik Muwani. Gadis cilik itu kemudian menaiki buaya dan mulai mencungkil matanya sampai hewan itu melonggarkan cengkeraman terhadap temannya.

Munkombwe menarik temannya ke tempat yang aman, di mana anak-anak lain juga berada di tempat tersebut. Buaya ganas itu tidak menyerang mereka setelah melepaskan Muwani.

Munkombwe mengatakan kepada The Sunday News bahwa dia merasa harus menyelamatkan temannya. ''Karena saya adalah yang tertua di antara tujuh anak lainnya,'' katanya.

''Saya melompat ke air dan berenang ke tempat dia berjuang untuk mengapung. Dia berteriak kesakitan bahwa ada sesuatu yang menggigit dan menariknya ke bawah,'' ujarnya.

Dokter telah merawat anak 9 tahun yang diterkam buaya tersebut. Seorang perawat mengatakan kepada The Sunday News bahwa dia tidak menderita patah tulang, melainkan hanya luka ringan.

Steve Chisose, seorang anggota dewan lokal, mengatakan kurangnya akses ke air telah memaksa orang-orang untuk mencarinya dari sumber yang tidak dilindungi seperti sungai yang dipenuhi buaya.

''Para wanita biasanya ditemani oleh anak-anak mereka yang menjadi nakal dan akhirnya berenang di badan air ini,'' ujarnya. ***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/