Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Wali Kota Eindhoven Larang Kelompok Anti-Islam Pegida Demo Dekat Masjid

Wali Kota Eindhoven Larang Kelompok Anti-Islam Pegida Demo Dekat Masjid
Kelompok anti Islam Pegida. (republika.co.id)
Jum'at, 06 September 2019 07:15 WIB
EINDHOVEN Wali Kota Eindhoven, Jan Jorritsma, melarang kelompok anti-Islam dari Jerman, Pegida, melakukan demonstrasi dekat Masjid Eindhoven, Belanda.

Dikutip dari republika.co.id, kepada penyiar lokal, Jan Jorritsma mengatakan, organisasi yang hanya memiliki beberapa anggota tersebut dibolehkan unjuk rasa di alun-alun di depan balai kota.

Sebelumnya, pada akhir Mei lalu, demonstrasi di dekat masjid sempat berakhir dengan kerusuhan setelah ratusan penduduk setempat melakukan protes balasan. ''Sejak saat itu, semua permintaan untuk unjuk rasa di dekat masjid telah ditolak,'' ujar Jan seperti dilansir Dutch News, Kamis (5/9).

Jan Jorritsima juga menegaskan kebijakan itu akan berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan. Ia menambahkan, hak untuk menunjukkan kebebasan berekspresi masih menjadi yang terpenting. Oleh karena itu, Jan memperbolehkan alun-alun balai kota menjadi satu-satunya tempat unjuk rasa bisa dilakukan. 

''Daerah tersebut memiliki keamanan yang terjamin,'' katanya.

Kelompok tersebut juga nyatanya memiliki kontroversi. Salah satunya adalah, ketua Pegida yang sempat dilarang memasuki Inggris pada Maret tahun lalu. Pendiri Kelompok Pegida, Lutz Bachman itu sempat ditolak ketika mendarat di bandara Stansted.

Bahkan tak lama setelahnya ia langsung dideportasi. Kunjungan tersebut awalnya untuk mengunjungi Tommy Robinson, mantan Ketua English Defence League, yang merupakan cabang Pegida di Inggris. Border Force Inggris memiliki otoritas menolak setiap kedatangan yang bisa membuat suasana publik tidak kondusif.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/