Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan

Kecanduan Seks Bebas, Ibu Muda Ini Tega Bunuh 2 Putrinya yang Masih Balita

Kecanduan Seks Bebas, Ibu Muda Ini Tega Bunuh 2 Putrinya yang Masih Balita
Louise Porton. (poskotanews.com)
Senin, 02 September 2019 14:22 WIB
BIRMINGHAM - Pengadilan Birmingham Crown, Inggris menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Louise Porton. Wanita berusia 23 tahun itu dinyatakan terbukti membunuh dua putrinya.

Dikutip dari poskotanews.com, ibu muda ini tega membunuh dua putri kecilnya karena dianggapnya menghalangi kecanduan seks bebasnya.

Dua putrinya yang dibunuh Porton adalah Lexi Draper (tiga tahun) dan Scarlett Vaughan (16 bulan). Saat ini Porton meringkuk di balik jeruji besi di HMP Foston Hall di Derbyshire.

Porton tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat sampai dia menjalani masa hukuman 32 tahun.

Seorang kerabatnya kepada Mirror Online mengatakan, dia berharap Louise Porton dijatuhi hukuman mati.

Seseorang dalam penjara mengatakan kepada The Sun, bahwa kerabatnya puas Porton ada di jeruji Bueno.

Porton mengatakan, dia kecanduan seks bebas dan tampaknya menjadi satu-satunya sumber kenyamanannya.

Lexi meninggal pada 15 Januari tahun lalu, dua minggu sebelum Scarlett terbunuh pada 1 Februari.

Pengadilan Birmingham Crown mendengar Porton memiliki gaya hidup bebas, menawarkan seks kepada pria dengan imbalan uang. Namun dia merasa, anak-anaknya menjadi beban dan menghalangi kegiatannya.

Akhirnya di persidangan, hakim Pengadilan Amanda Yip mengatakan: ''Hanya ada satu hukuman, yang merupakan hukuman seumur hidup.''

''Seperti halnya Lexi, kamu mencoba untuk menyatakan kematiannya sebagai kematian alami yang tidak terduga. Kamu berpura-pura sedang mengemudi ke rumah sakit,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/