Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0

Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Tewas, Sebagian Korban Wanita dan Anak-anak

Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Tewas, Sebagian Korban Wanita dan Anak-anak
Aula pernikahan berantakan akibat ledakan bom di Dubai, Kabul barat, Afghanistan, Sabtu malam. (beritasatu)
Minggu, 18 Agustus 2019 21:10 WIB
KABUL - Bom meledak di tengah pesta pernikahan di Dubai, Kabul barat, Afghanistan, Sabtu (17/8) malam. Sedikitnya 63 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat insiden tersebut.

Dikutip dari beritasatu.com, pejabat mengatakan, serangan bom itu paling mematikan di Kabul tahun 2019.

Ledakan terjadi di area resepsi pria di aula pernikahan di Dubai, Kabul barat, di kawasan minoritas Syiah. Pesta itu penuh sesak dengan orang-orang yang merayakan pernikahan.

''Wanita dan anak-anak termasuk di antara korban,'' kata juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Rahimi, Minggu (18/8).

Serangan itu terjadi ketika Taliban dan Amerika Serikat (AS) sedang mencoba untuk menegosiasikan perjanjian tentang penarikan pasukan AS sebagai imbalan atas komitmen Taliban pada pembicaraan keamanan dan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.

Taliban membantah terlibat dalam serangan itu. Taliban menyebut ledakan itu ''terlarang dan tidak dapat dibenarkan''.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam keras ''serangan tidak berperikemanusiaan'' dalam satu pesan di Twitter pada hari Ahad.

''Taliban tidak dapat membebaskan diri dari kesalahan, karena mereka menyediakan platform untuk teroris,'' tambahnya.

Setelah serangan itu, gambar-gambar dari dalam aula menunjukkan tubuh bernoda darah di tanah bersama dengan potongan-potongan daging dan pakaian robek, topi, sandal dan botol air mineral.

''Ledakan bom terjadi di dekat panggung di mana para musisi berada dan semua pemuda, anak-anak dan semua orang yang ada di sana terbunuh,'' ujar saksi Gul Mohammad kepada kantor berita Associated Press.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/