Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini

Penjualan Turun 90 Persen, Nissan Bakal Pecat 12.500 Karyawan

Penjualan Turun 90 Persen, Nissan Bakal Pecat 12.500 Karyawan
(lp6c)
Sabtu, 27 Juli 2019 14:38 WIB
JAKARTA - Nissan bakal memberhntikan sekitar 12.500 karyawan di seluruh dunia. Penyebabnya adalah semakin menurunnya penjualan Nissan di pasar otomotif global.

Dikutip dari liputan6.com yang melansir Reuters, penurunan keuntungan selama 4 bulan pertama 2019 mencapai 90 persen. Hal tersebut menjadi capaian terburuk dalam 10 tahun terakhir.

Sebanyak 12.500 karyawan yang bakal dipecat perusahaan otomotif Jepang tersebut, kebanyakan pekerja yang berada di luar Jepang.

Mengutip dari Npr.org, kabarnya akan ada 1.420 karyawan yang diberhentikan di pusat perakitan Nissan Amerika Serikat. Di sana, total ada 15.700 karyawan yang tersebar pada 4 pabrik di Tennessee dan Mississippi.

Sebelumnya, Nissan telah memberhentikan 4.800 karyawannya pada Mei 2019 lalu. Penyebabnya sama, mereka mengalami penurunan penjualan di akhir 2018 dan awal 2019.

Anjloknya keuntungan Nissan ini tak terlepas dari skandal mantan bos mereka, Carlos Ghosn. Kolaborasinya dalam aliansi bersama Renault dan Mitsubishi juga tak stabil.

Bersamaan dengan efisiensi tersebut, Nissan juga tengah berfokus untuk mengembangkan teknologi terbaru mereka, seperti driver-assistance dan baterai mobil listrik mereka.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/