Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu

200 Bayi Lahir di 132 Desa dalam 3 Bulan, Tak Satu Pun Perempuan, Diduga Ini Penyebabnya

200 Bayi Lahir di 132 Desa dalam 3 Bulan, Tak Satu Pun Perempuan, Diduga Ini Penyebabnya
Baliho ajakan melindungi bayi. (beritasatu)
Rabu, 24 Juli 2019 23:18 WIB
NEW DELHI - Sebanyak 200 bayi di 132 desa di Distrik Uttarkashi, India, dalam tiga bulan terakhir. Anehnya, tak satu pun dari 200 bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Dikutip dari beritasatu.com, para pejabat di negara India Utara tengah menyelidiki dugaan aborsi selektif untuk jenis kelamin, setelah pemerintah mengetahui data tersebut. Pemerintah India membentuk tim terdiri dari 25 orang untuk menyelidiki masalah itu.

Data resmi mengungkapkan, 947 anak dilahirkan di 500 desa di distrik Uttarkashi negara bagian Uttarakhand. Diantara 200 kelahiran di 132 desa, tidak seorang pun ditemukan bayi perempuan.

Meskipun demikian, data yang sama menyebutkan lebih banyak bayi perempuan (479) dibandingkan bayi laki-laki (468) yang dilahirkan di distrik itu dalam tiga bulan tersebut.

''Dari 132 desa yang disurvei, 82 desa menunjukkan tingkat kelahiran lebih tinggi, jadi kami akan menyelidiki desa-desa itu terlebih dulu,'' kata Hakim Distrik Uttarkashi, Ashish Chauhan.

Menteri Kesejahteraan Perempuan dan Anak-anak di Uttarakhand, Rekha Arya, mengatakan telah meminta laporan dari otoritas distrik tersebut. ''Satu tim akan mengawasi persoalan itu untuk melihat apakah ada keguguran atau aborsi paksa dilakukan di sana,'' ujarnya.

Namun, Chauhan menyebut situasi itu tidak mengkhawatirkan sama sekali dan data yang mengejutkan itu bisa saja ''kebetulan''. Pernyataan itu langsung dibantah oleh aktivis hak asasi manusia perempuan

Prabhat Kumar dari Save The Children mengatakan diskriminasi gender dan festisida perempuan adalah masalah besar di seluruh India.

''Ini tidak mungkin kebetulan bahwa tidak seorang pun anak perempuan yang lahir di 132 desa. Ini tampaknya kasus diskriminas dan pengabaian kepada anak perempuan,'' kata Kumar.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/