Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi

Pesawat Batal Terbang dan 130 Penumpang Dievakuasi Gara-gara Ada Pria Ingin Kencani Pramugari

Pesawat Batal Terbang dan 130 Penumpang Dievakuasi Gara-gara Ada Pria Ingin Kencani Pramugari
Ilustrasi pesawat. (poskotanews)
Minggu, 21 Juli 2019 11:03 WIB
JERMAN - Pesawat milik maskapai Lufthansa batal terbang gara-gara seorang pria menelepon bahwa ada bom dalam pesawat tersebut. Dilansir Reuters, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2019).

Pesawat tersebut seharusnya akan lepas landas dari Beograd, Serbia, menuju Frankfurt, Jerman.

Sesuai protokol yang ada, ancaman bom tersebut ditanggapi secara cepat oleh petugas di bandara. Pesawat dengan penumpang 130 orang dan lima awak penerbangan itu pun harus dievakuasi dari landasan pacu. Semua penumpang dan awak dievakuasi ke ruang tunggu.

''Pagi ini pukul 06.00 seseorang tak dikenal menelepon dan melaporkan ada sebuah bom di pesawat tujuan Frankfurt,'' penjelasan Kementerian Dalam Negeri Serbia di hari tersebut

Pihak kepolisian kemudian menggeledah pesawat tersebut. Hasilnya nihil. Tidak ditemukan adanya bom di sana.

Usai mengetahui bahwa ancaman tersebut palsu, petugas kepolisian setempat lalu mengusut pelaku dan berhasil ditangkap sehari kemudian.

Di persidangan yang digelar Sabtu (20/7/2019), pelaku yang berumur 65 tahun tersebut mengungkapkan bahwa upaya yang ia lakukan adalah cara pemungkas untuk dapat berkencan dengan sang pramugari.

Sebab, kepada pengadilan, ia sebelumnya mengaku pernah bertemu dengan dua orang pramugari dan mengundang mereka untuk makan malam. Sialnya, ditolak.

Pelaku mengakui bahwa ia tertarik kepada salah satu pramugari itu. Usai ajakan makan ditolak, ia kemudian mencari pramugari tersebut ke hotel. Namun, hasilnya nihil. Upaya terakhir dilakukan dengan membuat ancama bom palsu melalui telepon, agar pramugari tersebut tak pergi dari negaranya.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/