Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Ditembak Separatis Papua Saat Kawal Pembangunan Jembatan, Prajurit TNI Tewas Sebelum Sempat Dievakuasi

Ditembak Separatis Papua Saat Kawal Pembangunan Jembatan, Prajurit TNI Tewas Sebelum Sempat Dievakuasi
Ilustrasi penembakan. (beritasatu)
Minggu, 21 Juli 2019 13:05 WIB
JAYAPURA - Prajurit TNI Prada Usman Hambelo tewas setelah ditembak anggota kelompok separatis Papua (KSB) di Yuguru-Kenyam, Kabupetan Nduga, Sabtu (20/7). Usman ditembak saat menjalankan tugas mengawal pembangunan jembatan.

Aksi penembakan oleh kelompok separatis Papua (KSB) diduga dari kelompok Egianus Kogoya terhadap pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam Kabupetan Nduga

"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, salat, makan (Isoma). Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan Prajurit yang sedang Isoma,"ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Sabtu (20/7/2019) malam.

Kejadiannya menurut Aidi begitu singkat. Serangan anggota KSB diduga dari kelompok Egianus Kogoya itu menggunakan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar. 

''Pelaku diperkirakan berjumlah 4-5 orang. Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun dengan pertimbangan keamanan karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan,'' ujarnya.

Usai serangan tersebut, pasukan TNI melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat. Setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit bernama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.

Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan helikopter dalam rangka evakuasi.

''Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat Helly. Namun karena cuaca hujan di Wilayah Nduga, proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga malam hari ini (semalam),'' tukasnya.

Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban bernama Prada Usaman Hambela akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai Pahlawan Pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/