Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
23 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
22 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
4
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Diguncang Gempa M 7,2, Pengunjung Pasar Habibi Berhamburan Pulang dan Mengungsi

Diguncang Gempa M 7,2, Pengunjung Pasar Habibi Berhamburan Pulang dan Mengungsi
Ilustrasi gempa. (beritasatu)
Minggu, 14 Juli 2019 19:38 WIB
TERNATE - Gempa bumi Magnitudo (M) 7,2 mengguncang Maluku Utara, Ahad (14/7) petang, pukul 18.28 WIT. Sesaat pasca gempa, warga Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, yang bermukim di daerah pesisir mengungsi ke daerah ketinggian.

Dikutip dari beritasatu.com, salah seorang warga Labuha Muslim Pora ketika dihubungi dari Ternate, menjelaskan gempa yang melanda terasa kuat sekali mengakibatkan pintu dan jendela rumah berbunyi keras, bahkan gelas yang berada di atas meja sampai berjatuhan ke lantai.

Warga sesaat terjadi gempa warga Labuha langsung bergegas mengungsi ke daerah ketingggian seperti daerah Hidayat dan Papaloang karena khawatir itu diserta dengan tsunami.

''Warga yang mengungsi ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat tidak sedikit pula yang berlari dengan membawa barang seadanya, semuanya warga terlihat sangat panik,'' katanya.

Pengunjung di sejumlah pusat perdagangan di Labuha seperti di Pasar Habibi juga langsung berhamburan pulang, bahkan yang sedikit langsung mengungsi ke daerah ketinggian tanpa sempat pulang ke rumah.

Sementara itu, Kepala BMKG Ternate Kustoro menjelaskan gempa berkekutan Magnitudo 7.2 berpusat di sekitar Gane Barat, sekitar 68 KM dengan kedalaman 10 KM dari Kota Labuha dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut dirasakan di Labuha 4-5 MMI dan di wilayah lainnya di Malut seperti di Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Tengah serta dirasakan pula Ambon dan Bitung.

''Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 7.2 tidak menimbulkan berpotensi tsunami karena sifatnya berupa pergesaran lempeng, berbeda dengan gempa yang melanda di sejumlah wilayah di Malut pada Senin lalu berkekuatan magnitudo 7,0 berpotensi tsunami karena sifatnya tumbukan turun,'' katanya.

Dari Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan diperoleh keterangan bahwa warga yang mengungsi ke daerah ketinggian bukan hanya di kota Labuha, tetapi juga warga di daerah pesisir lainnya di Halmahera Selatan, seperti di wilayah Babang, Kecamatan Bacan Timur.

BPBD Halmahera Selatan belum menerima laporan adanya korban jiwa dan kerusakan fisik akibat gempa tersebut, namun terus melakukan pengecekan di lapangan, terutama di wilayah Gane Barat yang berpusat gempa.

Warga Kota Ternate yang bermukin di daerah pesisir seperti di wilayah Lelong dan Salero juga mengungsi ke daerah ketinggian pascagempa magnitudo 7,2, namun beberapa saat kemudian banyak yang kembali ke rumah setelah mengetahui tidak berpotensi tsunami.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/