Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin

Ini Alasan Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Megamendung

Ini Alasan Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Megamendung
Polisi menunjukkan lokasi ditemukannya jasad Fira. (kumparan)
Kamis, 04 Juli 2019 09:39 WIB
BOGOR - Tukang bubur berinisial H diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap siswi SD bernama Fira Angella Nurhidayah (7), di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari kumparan.com, H telah menyerahkan diri ke Polres Pemalang, Rabu (3/7) sekitar pukul 13.00 WIB, diantarkan keluarganya.

Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Suhadi menjelaskan pelaku nekat membunuh korban karena kesal digodain.

''Digoda-godain sama anak itu, dalam keadaan ngantuk, dia kesal dan dibunuh,'' kata Suhadi kepada kumparan, Rabu (3/7).

Kepada polisi, pelaku mengaku setiap hari memulai aktivitas pekerjaan sebagai penjual bubur pada pukul 03.00 WIB untuk memasak. Pelaku baru pulang dari jualan ke rumah kontrakannya pada pukul 11.00 WIB.

Dalam keadaan lelah itu, korban yang rumahnya tak jauh datang dan mengganggu pelaku. Korban mengganggu pelaku dengan cara menggedor-gedor pintu rumah kontrakan. Pelaku yang kesal kemudian gelap mata.

''Anak itu langsung dipegang badannya, kepalanya dimasukkan ke ember kurang lebih 10 menit. Enggak bergerak, terus anak itu ditaruh,'' ujarnya.

Pelaku yang merasa ketakutan lantas melarikan diri ke Surabaya dan kemudian pulang ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah. Keluarga yang mengetahui berita pembunuhan tersebut lantas menyerahkan pelaku ke Polres Pemalang.

Kasus pembunuhan bocah SD tersebut diketahui pada Selasa (2/7). Awalnya, bocah tersebut dilaporkan menghilang oleh keluarga sejak Sabtu (29/6).

Mayat korban ditemukan setelah kakeknya mencurigai bau tidak sedap dari rumah kontrakan milik H, pada Selasa (2/7). Setelah didobrak paksa bersama polisi, ternyata bau busuk berasal dari mayat korban.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/