Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang

Cegah Karhutla di Riau, BNPB Terjunkan 1.205 Personel TNI dan Polri

Cegah Karhutla di Riau, BNPB Terjunkan 1.205 Personel TNI dan Polri
Seorang anggota polisi meloncat saat berusaha menghindari lahan gambut yang terbakar di Desa Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. Riau, Sabtu (16/4/2019) lalu. (antara/beritasatu.com)
Kamis, 04 Juli 2019 20:27 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoordinasi 3.615 personel TNI dan Polri untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Kalimantan Barat dan Jambi.

Dikutip dari beritasatu.com, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi mengatakan, di masing-masing provinsi yang paling rawan Karhutla tersebut akan diterjunkan 1.000 personel TNI dan 205 anggota Polri.

Dody Ruswandi menjelaskan, para personel TNI dan Polri tersebut akan bermukim di rumah-rumah penduduk, bergaul dengan penduduk setempat dan mengadvokasi penduduk agar tidak melakukan pembakaran.

''Tiga provinsi yang akan menjadi lokasi pengiriman anggota TNI/Polri itu adalah Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi yang merupakan provinsi paling rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan,'' kata Dody saat ditemui seusai rapat koordinasi di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Selain tiga provinsi tersebut, tiga provinsi lain yang juga rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan adalah Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

''Enam provinsi tersebut yang menjadi perhatian dari pemerintah pusat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan karena yang memiliki lahan gambut paling banyak,'' ujar Dody.

Dody mengatakan dari enam provinsi yang rawan kebakaran hutan dan lahan, sudah ada lima provinsi yang pemerintah daerahnya menyatakan status siaga darurat asap.

''Yang belum menyatakan adalah Jambi. Kami berharap itu menjadi perhatian pemerintah daerahnya karena kalau sudah terjadi kebakaran akan lebih sulit memadamkannya,'' katanya.

Selain menempatkan anggota TNI/Polri untuk mencegah tindakan pembakaran hutan dan lahan, BNPB juga tetap menyiapkan upaya-upaya pemadaman apabila terjadi kebakaran.

''Sudah ada helikopter yang ditempatkan di tiga provinsi paling rawan. Jadi ketika dilaporkan ada kebakaran, helikopter akan langsung dikerahkan untuk memadamkan,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/